Scroll kebawah untuk baca artikel
Peristiwa

Turini Petani Asal Desa Limbangan, Kersana Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

×

Turini Petani Asal Desa Limbangan, Kersana Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Sebarkan artikel ini
PENEMUAN MAYAT - Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di areal perkebunan tebu di Desa/Kecamatan Kersana. (foto: harviyanto)

BREBES, korantegal.com – Turini (45), petani asal Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes ditemukan sudah tidak bernyawa di areal perkebunan tebu di Desa Kersana, Minggu (9/1/2022). Korban ditemukan warga setelah seharian tidak pulang ke rumahnya.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban terdapat luka di bagian kepala. Selain itu, kalung emas yang biasa dipakai juga hilang.

Meski belum diketahui penyebab pasti atas kematian korban, namun pihak kepolisian hingga kini nasih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut.

Kapolsek Kersana, AKP Suratman kepada awak media menyebut, setelah mendapat laporan dari warga, petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah itu jenazah kemudian langsung di evakuasi ke kamar mayat RSUD Brebes untuk dilakukan otopsi oleh tim Labfor Polda Jateng.

“Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Meski terdapat luka di bagian tangan dan leher, kami belum bisa memastikan apakah merupakan korban pembunuhan atau bukan?”tegas AKP Suratman.

Sementara Awad (50), salah satu kerabat korban saat ditemui di RSUD Brebes menyebut, sebelum ditemukan meninggal di kebun tebu, korban sempat berpamitan pergi ke sawah pada Sabtu (8/1) pagi. Ia pergi dengan menggunakan sepeda onthel yang biasa ia pakai.

Lantaran tidak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga kemudian mencari dari sore hingga pagi. Dan oleh warga, Turini ditemukan sudah tidak bernyawa di tengah-tengah kebun tebu.

Awad menjelaskan, saat pertama kali ditemukan terdapat luka di bagian kepala. Bahkan, saat ditemukan pakaian korban dalam keadaan sedikit terbuka. Bahkan kalung emas yang biasa dipakai juga tidak ada di leher korban. “Sedang sepeda korban ditemukan berjarak 200 meteran, dari lokasi korban tergeletak,”ujar Awad.

Dan guna keperluan pemeriksaan lebih lanjut, saat ini polisi telah mengamankan barang bukti, seperti sepeda onthel, tas, topi caping, dan termos milik korban. Polisi juga menemukan sepasang sepatu warna hitam di lokasi kejadian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.