TEGAL, korantegal.com – Dalam acara 10 tahun berdirinya Lustrum TBM – PKBM di Kota Tegal, berbagai acara digelar di Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) dengan membuka Bazar untuk umum, peletakan batu pertama pembangunan musala dan hiburan siswa siswi PAUD, pembacaan puisi siswa SLB Negeri Kota Tegal, untuk mengawali acara dengan pemotongan pita, Kamis (9/12/2021).
Ketua Ikatan Pendidikan Usia Dini Indonesia Dr Yessy Gusman yang juga seorang artis papan atas dalam kunjungannya menyampaikan sangat senang dan memberi apresiasi berdirinya sekolah terminal dan sekolah Laut di Kota Tegal. Pada peringatan 10 tahun lustrum ke II bahwa apa yang sudah dilakukan dengan membuka Pendididik Usia Dini (PAUD) sangat bermanfaat untuk masyarakat, baik yang di terminal ataupun di Laut, apalagi Lustrum di Kota Tegal tidak membebani siswa (gratis) untuk bersekolah, anak-anak usia dini untuk belajar dan bermain.
Hal tersebut juga memberikan kesempatan untuk masyarakat yang kurang mampu. Ini diharapkan menjadi motivasi dan menginspirasi sekolah lain untuk semakin bermanfaat bagi terangnya.
Acara peringatan 10 tahun Lustrum ke II Kota Tegal dihadiri Pengamat RA – PAUD dari Nusa Tenggara Timur NTB, dari DPRD Kota Tegal, Kepala Kemenag Kota Tegal, Kapolres Tegal Kota, semua tamu yang hadir menyempatkan diri untuk mengikuti peletakan batu pertama pembangunan musholla di Sekolah Laut Sakila Kerti yang terletak di Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal.
Menurut pendiri Sekolah Terminal dan Sekolah Laut Dr Yusqon, saat ini saja sudah ada kurang lebih 200 anak yang menjadi binaan Sakila Kerti. Lustrum kedua dengan agenda mengentas buta aksara dan sekolah Usia Dini tanpa biaya alias gratis. Saya akan membuka sekolah gunung. Untuk jangka panjang seluruh anak anak jangan sampai buta aksara dan putus sekolah’ imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Herlien Tjokrowati membacakan sambutan Wali Kota Tegal mengatakan pada acara Lustrum Sakila Kerti akan dimulai pembangunan musala di sekolah laut Sakila Kerti PAI. Musala yang dibangun diharapkan bisa digunakan untuk kegiatan keumatan yang dapat membawa kemaslahatan bagi umat. Selain itu juga bisa digunakan sebagai fungsi sosial. (zaenal)