SLAWI, korantegal.com – Dalam rangka mencerdaskan bangsa melalui peningkatan minat baca masyarakat. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Tegal menggelar acara Slawi Book Fair, dihadiri oleh Kepala Sekolah tingkat SD, SMP, SMA Kabupaten Tegal, di Gedung Yaumi, Rabu (9/5).
Dalam sambutan Pjs Bupati Tegal Sinoeng N. Rachmadi yang diwakili oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Abdul Apipudin mengatakan pameran buku ini salah satu ikhtiar kita untuk menjawab tantangan budaya literasi masyarakat yang masih dinilai sangat rendah.
“Data statistik UNESCO Tahun 2016, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah. Peringkat 59 diisi oleh Thailand dan peringkat terakhir diisi oleh Botswana,” ujarnya.
Menurut Apip, dengan diselenggarakannya Slawi Book Fair 2018 ini dapat mengambil peran untuk menyelamatkan generasi muda dari ketertinggalan, karena mereka adalah tunas-tunas bangsa yang akan mewarisi kepemimpinan negeri ini.
Budaya membaca merupakan pilar utama pembentuk karakter dan kepribadian bangsa guna membawa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, bermartabat, memiliki semangat juang dan daya saing yang tinggi.
Kepala Seksi Bina Pengembangan Perpustakaan selaku penyelenggara acara Subeno menjelaskan kegiatan ini diharapkan bisa menambah khasanah pustaka dan ajang sosialisasi sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih mencintai buku dan meningkatkan minat kebiasaan membaca.
“Buku dapat dijadikan sebagai salah satu kebutuhan pokok dalam upaya peningkatan kecerdasan bangsa dan mempercepat pembangunan daerah,” paparnya.
Acara yang digelar dari 9-15 Mei ini melayani fasilitas bagi pengunjung Slawi Book Fair diantaranya Layanan Sirkulasi, Layanan Perpustakaan Keliling, Layanan Internet, Layanan Story Telling, serta Layanan Konsultasi.
_oka_