SLAWI, korantegal.com – Kasus bullying atau perundungan di kalangan anak-anak kian merebak akhir-akhir ini. Bullying dapat melibatkan berbagai perilaku, seperti memukul, membuat gerakan kasar, panggilan yang buruk, hinaan dan juga gosip tentang sesuatu atau seseorang. Untuk menghentikan atau stop aksi tersebut, berbagai langkah dilakukan Relawan Peduli Pendidikan di Kabupaten Tegal. Salah satunya, menggelar lomba mewarnai gambar dengan tema Say No To Bully. Selain itu, tim relawan ini juga membagikan stiker stop bully kepada para pelajar.
“Kami menggelar acara ini selama dua hari. Lokasinya di Co Working Space Trasa dan wilayah Slawi,” kata Ketua Relawan Peduli Pendidikan Kabupaten Tegal, Edi Sulistiyanto, Rabu (11/3/2020).
Dalam kegiatan itu, pihaknya juga melibatkan Kelompok Bermain (KB) Lentera Hati Durensawit, Kecamatan Lebaksiu, dan Polsek Slawi serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal. Diharapkan, setelah ada kegiatan ini, aksi bullying di tingkat pelajar dapat dihentikan. Dirinya tak menampik, di Kabupaten Tegal memang belum pernah ada aksi tersebut.
“Kalau secara kasat mata, di Kabupaten Tegal memang tidak ada bullying. Tapi kami tidak tahu, barangkali memang ada tapi tidak melaporkan,” ujarnya.
Dia menambahkan, aksi stop bullying ini diakhiri dengan penandatanganan yang dilakukan oleh perwakilan dari Polsek Slawi yakni Briptu Siswandi dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, Setiyo. Kemudian dilanjutkan oleh para relawan dan pelajar.
“Semoga tidak ada aksi bullying di Kabupaten Tegal,” tutupnya. (jeki)