TEGAL, korantegal.com – Sejumlah siswa PAUD Sakila Kerti, Kota Tegal membawa sampah saat berangkat sekolah, Jum’at (12/11/2021). Diketahui, sampah tersebut dipergunakan untuk membayar sekolah.
Hal itu dibenarkan Kepala Sekolah PAUD Sakila Kerti, Yuni Wulandari saat ditemui korantegal.com. Dia menuturkan, sampah yang digunakan untuk membayar sekolah itu merupakan limbah rumah tangga, seperti kardus, botol air mineral dan kertas yang sudah tidak terpakai.
“Kita ajarkan siswa didik untuk mencintai lingkungan dan membudayakan hidup bersih sejak dini. Dimana itu semua dimulai dari memilah limbah rumah tangga,” kata Yuni.
Lebih lanjut Yuni menguraikan, sampah-sampah yang dibawa para siswa itu nantinya akan dikumpulkan terlebih dulu. Untuk kemudian dijual kembali ke bank sampah.
“Uangnya kita manfaatkan untuk kepentingan sekolah. Jadi sampah itu sebagai pengganti SPP,” imbuhnya.
Sementara, pengelola Sekolah Laut Sakila Kerti, Dr Yusqon mengemukakan, kebijakan yang diterapkan tersebut merupakan upaya menanamkan kedisiplinan mandiri, peduli dan kreatif sejak usia dini.
Terlebih, PAUD Sakila Kerti berada di kawasan Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI). Selain belajar, mereka juga tetap bisa bermain dan tidak jauh dari para orang tuanya yang notabene merupakan pedagang di sekitar PAI.
Senada disampaikan tenaga pendidik, Ifin Katini, yang menyebut pembelajaran di Sekolah Laut Sakila Kerti menerapkan metode yang menyenangkan. Selain diajarkan tema kurikulum, para siswa juga diajak untuk mencintai lingkungan. (zaenal)