PEMALANG, korantegal.com – Banyaknya lembaga pendidikan agama Islam di Kabupaten Pemalang, maka Pemalang bisa menjadi “Kota Santri”, hal ini sesuai dengan visi Pemalang. Demikian disampaikan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, saat acara pelepasan Santri kelas III, DW, IIIDU Pondok Pesantren Salafiyah di Kauman, Kelurahan Kebondalem Pemalang, Sabtu, (3/4/2021) malam.
“Banyak sekali TPQ, Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Pemalang ini menunjukan Pemalang merupakan kota santri, Pemalang juga punya visi yaitu Pemalang AMAN (Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni)”, ungkap Agung.
Dihadapan para Santriwan Santriwati, Mukti Agung Wibowo mengatakan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya di sisi Allah.
“Majelis ini sangat luar biasa karena kita tau bahwa orang yang beriman dan berilmu itu akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah”, katanya.
Terkait kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir, Mas Agung mengajak masyarakat agar selalu mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari virus COVID-19.
“Kami juga selaku pemerintah Kabupaten Pemalang mengajak semuanya mengikuti protokol kesehatan dengan 5 M sehingga Pemalang akan terhindar bersih dari wabah covid-19 ini”, imbuhnya.
Dalam acara perpisahan santri ini diisi dengan pengajian dan dimeriahkan pentas seni dari para santri Pondok Pesantren dan Madrasah Salafiyah Kauman.
Discussion about this post