OLAHRAGA, korantegal.com – Akhir pekan ini, kita akan melihat balapan penentu gelar MotoGP di Valencia untuk pertama kalinya sejak 2017, saat Marc Marquez dan Andrea Dovizioso bersaing.
Kondisi seperti ini rasanya tidak terbayangkan karena Fabio Quartararo memiliki keunggulan 91 poin atas Francesco Bagnaia.
Namun performa luar biasa dari Bagnaia, dibarengi dengan kesalahan di Assen dan Phillip Island menciptakan salah satu ayunan terbesar yang pernah terjadi di MotoGP.
Quartararo juga tidak tertolong oleh insiden di luar kendalinya seperti Aragon saat menabrak bagian belakang Marquez saat pebalap Honda itu nyaris menanjak di lap pertama, sementara tekanan ban yang salah diterapkan pada ban depannya di Buriram.
Hampir menyegel gelar di Malaysia, Bagnaia dibuat menunggu saat Quartararo memperpanjang nafasnya dengan finis ketiga, menciptakan selisih 23 poin yang secara realistis sulit untuk dikejar di Valencia.
Meski secara defisit poin lebih besar dari tiga balapan penentu lainnya di Valencia, pada dasarnya Quartararo masih bisa memenangi gelar 2022 jika dia menang dan Bagnaia finis lebih rendah dari P14.
Kita saksikan pertarungan Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo pada gelaran MotoGP 2022 final di Valencia.