Scroll kebawah untuk baca artikel
KesehatanTegal - Slawi

Ini 3 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal

×

Ini 3 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penyuntikan vaksin covid-19. foto Humas Pemkab Tegal

SLAWI, korantegal.com – Proses pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tegal dijadwalkan pada awal bulan Februari 2021. Informasi tersebut disampaikan Hendadi saat acara Konferensi Pers Tentang Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal pada Kamis (21/01/2021) pagi di Rumah Dinas Bupati Tegal.

“Tenaga kesehatan serta petugas penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan akan mendapatkan giliran tahap pertama, yang rencananya akan dijadwalkan pada awal Februari,” katanya.

Untuk tahap kedua proses vaksinasi, Hendadi menyebutkan akan memprioritaskan pada petugas di lini pelayanan publik sebanyak 37.851 orang. Selanjutnya tahap ketiga pada masyarakat rentan sekitar 545.448 orang serta masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 262.202 orang.

“Jadwal vaksinasi selain tenaga kesehatan untuk saat ini masih menunggu informasi dari pusat. Sementara baru difokuskan pada tenaga kesehatan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Hendadi juga mengatakan terdapat proses verifikasi data ganda pada jumlah tenaga kesehatan. Dari rencana semula yang akan divaksin sebanyak 6.990 tenaga kesehatan, setelah diteliti hanya 5.620 tenaga kesehatan.

“Data ganda ini terjadi karena terdapat tenaga kesehatan yang didata pada dua tempat berbeda karena memiliki tempat kerja lebih dari satu. Selain itu juga terdapat kekeliruan seperti salah memasukan nomor induk kependudukan (NIK),” jelas Hendadi.

Di acara yang sama, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan program vaksinasi merupakan langkah pemerintah dalam upaya menurunkan angka Covid-19. Dengan tingkat efikasi atau kemanjurannya yang di atas 60 persen berpotensi besar untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Sehingga, harapannya pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan terwujud.

“Sudah bukan saatnya lagi memperdebatkan soal keamanan, kehalalal dan kemanjuran vaksin ini karena semuanya dilengkapi prosedur ketat, sudah melalui proses uji klinis dan BPOM serta Majelis Ulama Indonesia pun sudah menyatakan vaksin Covid-19 ini aman dan halal. Maka tidak perlu ada keraguan lagi untuk menjadi bagian dari warga negara Indonesia yang siap divaksin. Kesediaan bapak, ibu untuk divaksin sesungguhnya juga wujud nyata aksi bela negara untuk bersama-sama mengakhiri pandemi ini,” terangnya.

Untuk itu, Umi mengajak seluruh warga masyarakat khususnya Kabupaten Tegal untuk bersiap mensukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, menjadi bagian dari komunitas atau kelompok masyarakat yang memiliki imun atau kekebalan terhadap virus Covid-19. Karena hal tersebut sejalan dengan rekomendasi WHO, prasyarat untuk terbebas dari pandemi memerlukan 70 persen hingga 90 persen populasi penduduk yang memiliki imunitas untuk mencapai kekebalan kelompok.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Guntur Muhammad Taqwin menyatakan siap dan ikut serta menyukseskan vaksinasi di Kabupaten Tegal. “Terdapat 10 tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Kami juga sudah melaksanakan simulasi vaksinasi diantaranya mulai dari tahap pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, pelaksanaan vaksinasi dan observasi,” pungkasnya. (OI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.