Scroll kebawah untuk baca artikel
Jateng

Kirim 4 Tim Riset di Ajang Internasional I2ASPO 2021, MTs NU Banat Kudus Boyong 3 Medali Emas dan 1 Medali Perak

×

Kirim 4 Tim Riset di Ajang Internasional I2ASPO 2021, MTs NU Banat Kudus Boyong 3 Medali Emas dan 1 Medali Perak

Sebarkan artikel ini

KUDUS, korantegal.com – Siswa-siswa MTs NU Banat Kudus kembali meraih prestasi di ajang internasional I2ASPO (Indonesia International Applied Science Project Olympiad) 2021. Dalam lomba olimpiade sains yang digelar IYSA (Indonesian Young Scientific Association) tersebut, empat tim riset MTs NU Banat berhasil memboyong 3 medali emas dan 1 medali perak.

Tim Maja Native, tim MER (Merapi Evacuation Route), tim Gedor Lakon (Gerakan Donor Plasma Konvalesen) meraih medali emas dan tim Coffee Ko meraih medali perak. Tim MER beranggota Najwa Rusyda Kamila, Armilda Aulia Hakim, dan Ludtviana Prity Eka Rahmawati; tim Gedor Lakon beranggota Syatta lmtiyaz Thuvaila dan Dea Maulina; tim Maja Native beranggota Shira Narda Nawafa, Sabrina Aulia Hasna, dan Bunga Putri Maysarah; serta tim Coffee Ko beranggota Nahla Elma Zidna, Aisha Kamila Gussaldy, Syifa Al Fauzia, dan Belva Nasywa Dzakiyya.

Kepala MTs NU Banat Kudus, Nor Khusomah, M.Pd., mengatakan bahwa pihaknya mengirimkan empat tim riset untuk berlaga pada ajang I2ASPO di BG Junction Surabaya pada 11-15 Desember 2021. Keempat tim itu beranggota 12 siswa dan 4 guru pembimbing.

“Dalam awarding ceremony I2ASPO yang diumumkan pada 14 Desember 2021 malam, alhamdulillah keempat tim riset MTs NU Banat Kudus yang kami kirim berhasil meraih empat medali sekaligus, tiga medali emas dan satu medali perak,” kata Khusomah (15/12/2021).

Keberhasilan tim riset yang dimiliki madrasahnya, lanjut Khusomah, tidak terlepas dari kerja keras para pembimbing dan para siswa yang bisa bersinergi dalam tim yang kompak. Selain empat medali tersebut, tim riset MTs NU Banat juga menyabet IYSA Special Award untuk tim Maja Native, Macedonia Special Award untuk tim Gedor Lakon, dan YPPI (Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia) Special Award untuk tim MER.

“Ini anugerah Allah Swt. yang harus kami syukuri. Terima kasih kami sampaikan kepada siswa, guru pembimbing, dan keluarga besar MTs NU Banat. Kami berharap pendidikan bagi anak bangsa ini menjadi bagian dari menyiapkan generasi penerus untuk memajukan negeri tercinta,” harapnya.

Salah seorang guru pembimbing tim riset, Nur Aliyah, S.Pd., mengatakan bahwa selama masa pandemi, biasanya tim riset MTs NU Banat mengikuti lomba secara daring. Namun, lomba I2ASPO 2021 ini digelar secara luring atau offline, selain secara daring, yang diikuti oleh 410 tim dari 14 negara.

“Kami datang membawa empat tim dengan jumlah personel 12 siswa dan 4 guru pendamping. Alhamdulillah keempat tim riset kami mendapatkan 3 medali emas dan 1 medali perak,” ujar Aliyah.

Sementara itu, salah seorang anggota tim Maja Native, Shira Narda Nawafa, mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur karena timnya dapat memperoleh medali emas dalam lomba I2ASPO yang digelar secara daring (offline) ini. “Kami merasa kerja keras kami selama ini membuahkan hasil. Semoga prestasi ini bermanfaat bagi kami dan membawa nama baik sekolah,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.