Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid bersama 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 362 bupati dan 361 wakil bupati serta 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dari 481 daerah se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (20/02/2025).
Presiden Prabowo menuturkan jika pelantikan kali ini merupakan momen bersejarah karena pelantikan kepala daerah serentak seperti ini baru pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia. Hal ini sekaligus menunjukan kehidupan demokrasi yang berjalan baik dan dinamis.
Orang nomor satu di Indonesia ini pun menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya kepala daerah se-Indonesia hasil Pilkada Serentak 2024.
“Selamat atas terpilihnya saudara-saudara menjadi kepala daerah masing-masing. Ini merupakan mandat dan kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat kita,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan jabatan kepala daerah merupakan pelayanan dan abdi rakyat. Sehingga Prabowo mereka bisa menjaga kepentingan rakyat serta berjuang untuk perbaikan hidup rakyatnya.
“Meskipun kita berasal dari partai, agama, dan suku yang berbeda, tetapi kita telah lahir dalam keluarga besar nusantara. Sehingga meskipun berbeda-beda, tetapi kita harus satu. Marilah kita mengabdi pada rakyat kita, berbuat yang terbaik pada rakyat kita,” pungkasnya.
Mengakhiri sambutannya, Prabowo mengingatkan usai pelantikan para kepala daerah akan mengikuti retreat yang diagendakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI di Kota Magelang mulai tanggal 21-28 Februari 2025.
“Saya akan jumpa di situ dan mudah-mudahan saudara-saudari akan kuat digembleng dan yang ragu-ragu bisa mundur,” tegasnya.
Ditemui usai dilantik, Ischak menuturkan jika kegiatan pelantikan ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Sesuai dengan arahan Presiden RI, ia optimis bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk menjadikan Kabupaten Tegal luwih apik.
Seiring dengan itu, ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada warga masyarakat Kabupaten Tegal yang telah mendukung dan mendoakan kelancaran prosesnya mulai dari registrasi, pemeriksaan kesehatan, latihan baris-berbaris, geladi bersih hingga pelantikan.
“Terima kasih banyak warga masyarakat Kabupaten Tegal atas doa dan dukungannya sehingga acara pelantikan ini bisa berjalan lancar,” tuturnya.
Lebih lanjut Ischak menerangkan dalam agenda seratus hari kerja pertamanya akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan sesuai dengan komitmennya Satu Hari Lapor Satu Hari Halus.
“Dalam seratus hari pertama kami bekerja akan kami awali dengan melakukan percepatan perbaikan infrastruktur jalan sebelum Lebaran Idul Fitri 1446 hijriah nanti,” ujarnya.
Tak hanya itu, program unggulan lainnya seperti satu desa satu sarjana dan asuransi bagi petani untuk melindungi para petani dari risiko gagal panen juga akan segera diimplementasikan. Sedangkan menyambut datanya bulan Ramadhan, pihaknya akan melaksanakan agenda rutin salat tarawih dan silaturahmi keliling di 18 wilayah kecamatan.
Ditanya soal agenda tasyakuran pelantikannya, Ischak mengungkapkan selain menggelar Pesta Rakyat, juga akan ada kegiatan Slawi Berselawat bersama Grup Selawat Syubbanul Muslimin dengan vokalis utamanya Gus Azmi pada Selasa (04/02/2025).
Senada dengan Ischak, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid menegaskan pihaknya berkomitmen melindungi petani dari risiko gagal panen. Ia akan bekerja sama dengan pemerintah pusat menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk melindungi petani dari risiko gagal panen, membantu petani pulih dari kerugian finansial dan tetap berproduksi.
Melalui program ini, harga pertanggungan atau ganti rugi yang akan diberikan kepada petani gagal panen akibat banjir, rob, kekeringan dan atau serangan organisme pengganggu tanaman maksimum Rp6 juta per hektare per musim tanam. Adapun bantuan pembiayaan premi asuransi yang diberikan senilai Rp180 ribu per hektare per musim tanam melalui skema pendanaan APBN dan APBD.
“Pemerintah pusat menanggung 80 persen bantuan premi asuransi atau sekitar Rp144 ribu. Sisanya 20 persen akan ditanggung Pemkab Tegal, sehingga petani tidak perlu lagi menanggung biaya premi Rp36 ribu per hektare per musim tanam,” pungkasnya. (EW/hn)