SLAWI, korantegal.com – Bagi masyarakat yang ingin melepaskan lelah setelah seharian bekerja, datanglah ke Markas Komando (Mako) Brigif 4/Dewa Ratna Slawi, Kabupaten Tegal. Di tempat itu, ada sebuah bangunan peninggalan Belanda yang disulap menjadi Warung Makan Bakaran Reborn. Warung itu juga difasilitasi dengan karoke keluarga. Bahkan, rencananya di kawasan Mako itu juga akan dilengkapi dengan kolam pemancingan dan outbound.
Rumah makan yang berada di dalam Mako sebelah barat itu, merupakan hasil kerjasama Brigif-4/ Dewa Ratna dengan Pengusaha Muda asal Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Rushadi Wijaya.
“Kami memang memanfaatkan lahan Brigif seluas 1 hektare ini untuk rumah makan. Ada karoke keluarganya. Ke depan, kami juga akan membangun kolam pemancingan, sircuit grand prix untuk anak kecil dan tempat outbound,” kata Rushadi Wijaya yang akrab disapa Adi, Jumat (10/9/2021).
Warung makan yang menyajikan masakan nusantara itu, dikelilingi pohon jati. Tempatnya sangat nyaman dan bisa digunakan untuk wisata keluarga. Nantinya, untuk tempat outbond akan dibangun di sekitar pepohonan jati itu. Termasuk juga akan dibangun taman dan mainan anak-anak.
“Jadi, ini wisata terpadu. Disaat bapak-bapak mancing, anak-anak bermain dan ibu-ibu karokean di warung makan Bakaran Reborn,” kata Adi yang sebelumnya sibuk sebagai konsultan politik itu.
Komplek wisata tersebut juga akan dibangun kafe-kafe kecil untuk tempat tongkrongan. Tidak hanya menyediakan kopi, tapi juga makanan khas Tegal. Lokasi wisata itu dibuka hingga larut malam untuk tempat tongkrongan para remaja.
“Kesan angker Mako Brigif akan berubah dengan adanya wisata ini. Masyarakat akan semakin dekat dengan Brigif,” imbuhnya. (jeki)