TEGAL, korantegal.com – Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, secara resmi membuka acara Kampung Ramadhan, dalam sambutannya ia mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dan produk lokal Tegal.
“Mari gunakan produk lokal khas Tegal, ada sarung goyor, batik Tegal, kuliner Tegal. Kita harus bangga dengan produk kita,” ujar Dedy Yon, Selasa (06/04/2021) sore.
Kampung Ramadhan merupakan giat yang didalamnya terdapat bazar dan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang berlangsung di halaman Hotel Premier Kota Tegal, dilaksanakan dari 16 April sampai 21 Mei 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Terdapat bazar dan produk-produk UMKM dari mulai kerajinan, makanan ringan, jajanan khas Tegal, dan produk lainnya diharapkan bisa membangkitkan kembali UMKM khususnya di Kota Tegal,” ujar Dedy Yon.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustiran (Disnakerin) Kota Tegal R. Heru Setyawan mengatakan, pandemic Covid-19 berdampak pada penurunan omset pelaku UKM dan UMKM yang berimbas pada penurunan penghasilan mereka.
“Program UMKM Bangkit Pemrpov dan OJK merupakan wujud nyata implenteasi program pemulihan ekonomi UMKM. Tahap vaksinasi juga sudah berjalan beriringan dengan bangkit dan tumbuhnya UMKM sekarang ini. Event ini sebagai sarana membangkitkan UMKM di Kota Tegal dan mengedukasi masyarakat untuk tetap waspada Covid-19,” ujar Heru.
Heru menambahkan, Bazar Ramadhan diikuti 42 UMKM yang dibina oleh Disnakerin, lima pelaku usaha dari dinas terkait, dan beberapa peserta dari luar Kota Tegal.
“Sebanyak 12 sponsor mendukung acara ini untuk bersinergi membangkitkan kembali UMKM,” ungkap Heru.
Di kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kota Tegal Ludy Arlianto mengatakan upaya pengembangan UMKM yang langsung dirasakan adalah dengan menggelar event yang tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Program UMKM Bangkit sudah sangat jelas, menginginkan UMKM bangkit. Di Kota Tegal sudah mulai bertahap UMKM kembali bergairah,” ungkap Ludy.
Hal sama juga disampaikan Kepala KPw Bank Indonesia Tegal Taufik Amrozy. Ia mengatakan sudah diawali dari tingkat pusat upaya membangkitkan kembali UMKM karena dampak covid-19.
“Termasuk upaya digitalisasi pembayaran, sebagai upaya pencegahan Covid-19 melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Melaunching festival ekonomi digital Indonesia yang juga bagian membangkitkan UMKM dan sekaligus sosialisasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” ujar Taufik.