Scroll kebawah untuk baca artikel
Brebes - Bumiayu

Woi! DAK Fisik Pendidikan di Brebes Cuma Rp 7 Milyar, Dilaksanakan Secara Swakelola

×

Woi! DAK Fisik Pendidikan di Brebes Cuma Rp 7 Milyar, Dilaksanakan Secara Swakelola

Sebarkan artikel ini
PAGAR KELILING - Salah satu sekolah di Brebes terlihat lebih rapi setelah sebelumnya mendapatkan kucuran DAK pada tahun 2021 lalu.

BREBES, korantegal.com – Pemerintah pusat kembali mengucurkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendidikan di Kabupaten Brebes. Hanya saja, anggaran yang dikucurkan tahun 2022 ini tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Dari informasi yang di dapat, anggaran DAK fisik di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes hanya sebesar Rp 7 milyar. Anggaran tersebut sesuai rencana akan digunakan untuk pembangunan di 30an sekolah.

Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya sendiri, hingga saat ini Pemkab Brebes belum bisa menentukan apakah pekerjaan tersebut akan di swakelola kan atau melalui mekanisme tender (lelang). Meski sebelumnya, pihak terkait sempat melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut.

“Belum diputuskan mas, apakah akan di lelang atau swakelola,”ujar salah satu pendidik saat ditemui di lingkungan Dindikpora Brebes, kemarin. Ia menyebut kalau anggaran yang didapat kali ini jauh lebih sedikit dari sebelumnya. “Cuma hanya untuk 30an sekolah saja. Dan sepanjang yang saya tahu ini yang paling sedikit,”tambah dia.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Brebes Juwita Asmara saat dihubungi lewat sambungan telpon, Rabu (16/2/2022) mengaku, untuk dana DAK pendidikan yang di dapat oleh Kabupaten Brebes terbagi menjadi dua. Selain untuk kegiatan fisik bangunan sekolah, DAK juga diberikan untuk TIK.

Adapun besaran nilai DAK yang diterima untuk kegiatan fisik senilai Rp 7 Milyar, sedang TIK senilai Rp 18 Milyar. Untuk teknis pelaksanaan sendiri, lanjut dia, saat ini telah diputuskan dimana untuk proyek fisik dilakukan secara swakelola oleh masing-masing sekolah.

“Kalau proyek fisiknya dilakukan secara swakelola. Sedang untuk TIK dilakukan dengan pengadaan,”ujar Juwita. Sesuai data yang ia miliki, proyek fisik senilai Rp 7 Milyar dimaksud diberikan bagi 36 sekolah SD dan SMP. Sedang untuk TIK, masing-masing sekolah hanya mendapatkan Rp 125 juta.

Untuk saat ini, lanjut dia, tim sedang melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan. Termasuk menyusun gambar dan lainnya. “Sedang dilakukan persiapan, Mudah-mudahan Maret sudah bisa dilaksanakan,”pinta dia. (Harviyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.