BREBES, korantegal.com – Ratusan buruh yang bergabung di Serikat Pekerja Nasional atau SPN menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Brebes, Selasa (15/11/2022).
Hal tersebut menindak lanjuti audensi dengan DPRD pada September lalu yang menuntut kenaikan upah dan belum terealisasikan.
Dalam aksinya di halaman kantor Disperinaker Brebes para pendemo mengungkapkan beberapa tuntutan.
Diantaranya menuntut kenaikan UMK 2023 sebesar 13 persen, tolak omnibuslow, aktifkan LKS tripartite, dan mendesak pembahasan dewan pengupahan.
“Tuntutan kami adalah omnibuslow harus tetap dicabut, kenaikan UMK 13%, LKS tripartite di Brebes harus dijalakan karena itu tempatnya sumbang saransih pekerja pengusaha dan pemerintah ada disitu, dewan pengupahan, dewan pengupahan di Kabupaten lainya sudah melakukan beberapa sidang, di Brebes belum sekalipun, artinya dewan pengupahan di Brebes tidak serius, dan yang terakhir tuntutan kami tindak oknum yang bermain yang kita sebut makelar, karena suatu saat oknum itu bermain karena ada nominalnya,” teriak Sugeng Limanto selaku kordinator aksi.
Dalam orasinya, buruh mendukung keberadaan kawasan industri di Brebes, namun ia mengingatkan agar pemangku kebijakan lebih berpihak pada masyarakat.
Dalam kesempatan itu Sugeng juga me mengungkapkan ihwal adanya oknum di dinas yang bermain sebagai maklar kasus atau Union Busting.