BREBES, korantegal.com – Pengusaha properti Asrofi (48) akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI).
Pria yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Deputi Diklatsus dan Peningkatan SDM GNPK RI pusat ini mengaku akan fokus dengan bisnis yang kini sedang digeluti.
Ditemui di kediamannya Asrofi mengaku kemunduran dirinya dari pengurus dan anggota GNPK RI lantaran sudah tidak ada kesamaan visi dan misi.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan dirinya tetap akan menjalin silaturrahmi dengan pengurus GNPK RI yang ada.
“Meski saya sudah tidak lagi menjadi pengurus dan anggota GNPK RI, tapi silaturahmi tetap terjalin. Bedanya, dulu yang saya menjadi donatur dalam organisasi itu, sekarang sudah tidak lagi,” ujarnya.
Paska keluar dari GNPK RI, tidak menutup kemungkinan dirinya akan membentuk organisasi baru yang memiliki visi misi sama dengan dirinya.
Perihal kediamannya yang selama ini dijadikan kantor GNPK RI, Asrofi menyebut sejak hari Jumat (22/7/2022) kemarin aktifitas kantor sudah sepi dan tidak ada lagi pengurus maupun anggota yang datang ke kantor.
“Bahkan tadi ada utusan dari pengurus GNPK RI Brebes yang datang untuk menurunkan sejumlah atribut organisasi untuk di pindah ke kantor yang baru. Tapi pada prinsipnya, saya tidak pernah mengusir mereka,” tandas dia.
Dan besok Senin secara resmi dirinya akan menyerahkan surat pengunduran dirinya ke pimpinan GNPK RI.
“Karena ini bukan hari kerja, baru besok saya menyerahkan surat pengunduran diri saya ke GNPK RI pusat,”pungkas Asrofi.
Sementara, Ketua GNPK RI Kabupaten Brebes Budi Prabowo,SH dihubungi lewat sambungan telepon mengaku, terkait dengan pengunduran saudara Asrofi sebagai Deputi Diklatsus dan
Peningkatan SDM GNPK RI pusat pihaknya belum mengetahui pasti. Mengingat sampai dengan ini dirinya belum menerima salinan atau surat resmi dari yang bersangkutan.
Sedang terhadap keberadaan kantor GNPK RI yang berada di Jalan Sultan Agung Brebes, Budi Prabowo mengaku sudah mendapat perintah dari Ketum GNPK RI Basri Budi Utomo untuk mengosongkan kantor tersebut. Dan rencananya kantor akan pindah di daerah Kedunguter, Kecamatan Brebes.
“Memang benar saya yang memerintahkan sejumlah orang untuk mengosongkan kantor yang di Jalan Sultan Agung Brebes,” pungkas Budi Prabowo. (Harviyanto)