BREBES, korantegal.com – Para petani di lima kecamatan di Kabupaten Brebes sejak satu tahun ini telah mengembangkan pola tanam padi lewat sistem IP400. Di mana, dalam satu tahun, para petani sudah mampu menanam bibit padi sebanyak empat kali.
“Memang benar, mulai tahun kemarin, petani di lima kecamatan yakni Kersana, Banjarharjo, Tonjong, Paguyangan serta Ketanggungan sudah melakukan pola tanam padi sistem IP400,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Brebes, Ir Yulia Hendrawati Msi melalui Kabid Tanaman Pangan, Joko Triyatno SP, saat dihubungi, Selasa (18/1/2021).
Joko menjelaskan, sebanyak 312 hektare (Ha) areal persawahan di lima kecamatan itu telah ditanami bibit lewat sistem IP 400. Melalui program IP 400 ini, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam rangka percepatan swasembada pangan nasional.
“Sayangnya, program IP 400 juga masih ada kendalanya. Kendalanya adalah, tantangan untuk mencari lokasi atau lahan tanamnya, kecukupan air, varietas pendek dan strategi penanamannya. Namun, kendala tesebut sudah harus diatasi, apalagi kabupaten atau kota juga ditarget oleh Menteri Pertanian untuk tanam padi pola IP 400 seluas 1000 hektare,” terang Joko.
Dia menyebut, untuk tahun ini ada empat kecamatan tambahan yang akan menerapkan pola tanam IP 400 agar pemenuhan target areal laham persawahan seluas 1.000 hektare dapat terpenuhi.
“Keempat kecamatan tambahan dimaksud yaitu, Salem, Bantarkawung, Songgom dan Bumiayu,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk produksi sendiri, dengan menggunakan pola tanam IP400, petani mampu memproduksi padi sebanyak 5,9 ton per hektare. Artinya, dengan pola tanam tersebut jumlah produksi padi di Kabupaten Brebes bisa terus meningkat. Dia pun berharap pola tanam IP 400 bisa terus ditingkatkan, mengingat di Brebes saat ini ada 62.551 hektare lahan baku sawah. (harviyanto)