BREBES, korantegal.com – Kendaraan Gunner Spray milik Palang Merah Indonesia (PMI) Brebes melakukan penyemprotan disinfektan jenis Eco Enzym di sejumlah tempat di wilayah perkotaan Brebes. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Kepala PMI Brebes Wahidin Soedja Jumat (17/9/21) mengatakan, penyemprotan disinfektan dengan cairan eco enzym dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Ada beberapa titik lokasi yang menjadi fokus penyemprotan oleh petugas dengan menggunakan kendaran khusus tersebut.
Diantaranya di jalan raya Kaligangsa Kulon, Markas PMI Brebes, Taman Edukasi, Makodim Brebes dan Alun-alun Brebes. Kemudian di Masjid Agung, Pendapa Kabupaten, Taman Juang 45, rumah dinas wakil bupati dan rumah dinas Wakapolres Brebes.
“Eco enzym ini adalah cairan yang ramah lingkungan. Dan ini mungkin baru PMI yang melaksanakan. Kita semprotkan di tempat-tempat fasilitas umum,” kata Wahidin.
Selain itu, guna membantu Pemerintah Kabupaten Brebes dalam menurunkan level PPKM, Palang Merah Indonesia (PMI) Brebes membagikan ribuan masker dan sabun cuci ke sejumlah pedagang dan pengunjung yang ada di Pasar Induk Brebes.
“Pembagian 3000 masker dan sabun serta penyemprotan disinfektan ini dalam rangka HUT PMI yang ke 76, dan bertujuan untuk turut serta membantu Pemerintah Kabupaten Brebes yang dalam masa pandemi Covid-19 kondisinya naik dari PPKM level 3 menjadi level 4,” ujarnya.
Kemudian, pada Minggu (19/9), pihaknya juga akan melakukan penyemprotan di Pasar Induk Brebes, disaat pasar tradisional tersebut tutup. Penyemprotan ini dilakukan seiring naiknya PPKM level 4. Selama diterapkan PPKM Level 4, pihaknya akan terus bergerak untuk membantu Pemda Brebes.
“Kemarin juga kita melakukan spraying (penyemprotan desinfektan) di Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, kemudian di pabrik-pabrik. Juga hampir seminggu kita melakukan spraying. Dalam rangka HUT PMI ini, utamanya kami membantu masyarakat Brebes yang membutuhkan masker. Kami berikan satu bungkus berisi 3 buah masker dan sabun cuci tangan, jadi totalnya 3000 masker,” pungkasnya. (HR-83)