Scroll kebawah untuk baca artikel
Brebes - Bumiayu

Ditimpa Isu Tak Sedap, PT Istaka Karya Siap Selesaikan Proyek KPT

×

Ditimpa Isu Tak Sedap, PT Istaka Karya Siap Selesaikan Proyek KPT

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN - Bupati Brebes Hj Idza Priyanti beri sambutan saat ground breaking pembangunan gedung KPT Brebes.

BREBES, korantegal.com – Management PT Istaka Karya (persero) membantah adanya isu pembubaran perusahaan tersebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebagai perusahaan pemenang tender, PT Istaka Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemkab Brebes.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT Istaka Karya Widi Sudaryanto saat hadir dalam acara Ground Breaking pembangunan KPT, Senin (27/9/21).

Menurutnya, setelah dilakukan penandatanganan kontrak, maka pihaknya akan menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan tuntas sesuai dengan mutu dan waktu.

Pihaknya pun meyakini, adanya kabar miring tentang PT Istaka Karya tidak akan mengganggu proses pembangunan gedung KPT Brebes.

“Soal kabar-kabar itu tidak akan mengganggu proses pembangunan KPT Brebes. Kami bekerja sesuai amanat yang diberikan Pemkab Brebes,”tandasnya.

Sementara, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti dalam sambutannya mengatakan, terkait isu akan dibubarkannya PT Istaka Karya (Persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir, pihaknya sudah melakukan kroscek. Dan itu tidak akan mengganggu proses pembangunan gedung KPT Brebes.

Idza menjelaskan, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan KPT secara multiyears dua tahun senilai Rp 120 miliar. Dimana pada tahun 2021 dialokasikan Rp 80 miliar dan di tahun 2022 senilai Rp 40 miliar.

“Namun dalam penetapan APBD tahun 2021, alokasi anggaran pembangunan KPT di tahun pertama hanya Rp 60 miliar, dan tahun depan Rp60 miliar,”ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Brebes Ismawan Nur Laksono menjelaskan, dimenangkannya PT Istaka Karya dalam tender proyek KPT Brebes karena sudah melalui proses evaluasi baik teknis administrasi maupun kualifikasi.

Dan berdasarkan penilaian dari tim pokja, PT Istaka Karya mendapatkan nilai tertinggi dibanting peserta yang lainnya.

Menurutnya ada dua peserta yang lolos berdasar penilaian teknis. Dan setelah dikombinasikan dengan harga penawaran, akhirnya PT Istaka Karya ditetapkan sebagai pemenang lelang.

Ismawan menambahkan, pihaknya juga sudah mendapatkan kabar berita tentang keadaan PT Istaka Karya yang dikabarkan kesulitan melalukan pembayaran terhadap pihak ketiga maupun dengan karyawan.

“Kabar tersebut kami terima saat proses evaluasi berlangsung. Dan itu menjadi perhatian khusus bagi tim Pokja,”ujar dia.

Berdasar berita itu, tim Pokja ULP pun langsung mengklarifikasinya kepada pihak management PT Istaka Karya. Hasilnya, pihak management menyebut persoalan tersebut sudah clear dan tidak ada masalah. Ditambah, perusahaan dimaksud juga mendapat proyek lain baik dari pemerintah maupun swasta.

“Dari pernyataan itu, tim Pokja memiliki keyakinan kalau persoalan sudah clear baik menyangkut financial maupun permasalahan-permasalahan yang ada di dalam pemerintahan,”pungkas Ismawan. (HR-83)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.