“Dari situ bisa dikembangkan termasuk rantai pasok, rice milling unit (mesin penggilingan padi) dan sebagainya, dengan harapan akan tersistem hingga menumbuhkan minat untuk beras fortifikasi,” ungkap Djoko.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Drs M Furqon Amperawan MP menjelaskan, saat ini di daerahnya masih dalam tahap awal penjajakan terkait dengan rantai pasok beras mulai dari produsen ke konsumen.
“Rantai pemasaran beras yang ada di Kabupaten Brebes di antaranya dari produsen ke konsumen yang sebelumnya melalui penggilingan RMU, kita akan kaji itu,” kata Furqon.
Adapun terkait pengaplikasian dari program beras fortifikasi kata Furqon, akan ditambahkan unsur tertentu.
“Nah nanti beras tersebut akan ditambahkan unsur gizi tertentu seperi zink yang bisa menangani stunting di Kabupaten Brebes,” tandasnya.
(Rd/Ws)