BREBES, korantegal.com – Muhammad Ainu Rofiq (7) bocah pemulung barang bekas yang tinggal di RT 04 RW 16 Kelurahan/Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes mendapat perhatian serius dari dua anggota DPR RI. Keduanya yakni Dewi Aryani yang duduk di Komisi IX DPR RI dan Paramitha Widya Kusuma selaku anggota Komisi VII DPR RI.
Mereka datang ke kediaman Ainu Rofiq untuk memberikan sejumlah bantuan. Selain sepeda, perlengkapan sekolah dan uang, mereka juga akan memberikan bantuan rehab rumah mengingat kondisi rumah yang dihuni bersama keluarga sudah tidak layak huni. Tidak hanya itu, keluarga Ainu Rofiq juga dijanjikan akan dimasukan ke dalam program BPJS PBI.
Tak hanya mereka, perhatian yang sama juga datang dari pengusaha sukses asal Brebes H. Indra Kusuma beserta istri. Mereka datang membawa sejumlah bantuan untuk keluarga Ainu Rofiq yang memang terbilang miskin.
Usai menyerahkan bantuan berupa sepeda, anggota Komisi IX DPR-RI, Dewi Aryani mengungkapkan, kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes bisa diatasi dengan melibatkan pemerintah desa/kelurahan hingga melibatkan Ketua RT dan RW. Mereka bisa melaporkan kondisi keluarga miskin kepada pemerintah di atasnya, agar segera ditangani.
“Untuk ibu-ibu PKK juga ada program Dasa Wisma, satu kelompok itu membawahi 10 KK. Setiap ketua PKK bisa langsung lapor pemerintah desa/kelurahan. Harapan saya juga Bupati Brebes bisa bergerak cepat dengan melihat kondisi keluarga Ainu Rofiq ini. Karena ini sudah kelewatan, anak kecil harusnya sekolah malah cari nafkah,” kata Dewi Aryani.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani akan mengajukan agar keluarga pemulung ini bisa mendapatkan BPJS PBI agar bisa mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis. Sebab, hingga saat ini keluarga pemulung ini belum masuk dalam DTKS, yang merupakan data acuan pemerintah untuk menangani kemiskinan.
Keprihatinan yang sama juga disampaikan Paramitha. Anggota Komisi VII DPR RI ini juga berjanji akan mengusulkan bantuan berupa rehab rumah. Pasalnya, rumah yang ditempati Ainu Rofiq beserta keluarga sudah tidak layak huni.
“Kami prihatin dengan kondisi keluarga pemulung ini. Ananda Ainu Rofiq yang masih kecil harus membantu orangtuanya memulung. Melihat kondisi rumahnya, kami akan membantu untuk merehab rumahnya agar layak dihuni. Di Brebes banyak sekali rumah tidak layak, dan tahun ini kami bantu 1.200 rumah,” ucapnya.
Sementara, Indra Kusuma yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Brebes yang datang bersama anaknya Kingking Trahing Kusuma mengatakan, peran masyarakat juga dibutuhkan untuk melaporkan tetangganya yang miskin. Anggota DPRD Kabupaten atau daerah juga diharapkan bisa turut serta menangani kemiskinan ekstrem.
“DPRD Daerah mestinya bisa untuk memantau masyarakat yang kondisinya miskin. Ini butuh peran serta masyarakat,” tutupnya. (harvi)