BREBES, korantegal.com – Kabar duka datang dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes. Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono meninggal, Senin (12/7/2021) malam setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Imam Budi Santoso saat dikonfirmasi perihal meninggalnya Sartono.
“Betul. Beliau meninggal pukul 19.12 WIB di RSUD Brebes,” kata Imam melalui telepon seperti dilansir Suara.com (jaringan media korantegal.com), Senin (12/7/2021).
Menurut Imam, Sartono sudah dirawat di ruang ICU RSUD Brebes sejak Kamis (8/7/2021) malam setelah dinyatakan terpapar Covid-19.
Sartono yang merupakan seorang dokter juga diketahui memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
“Informasi dari pak dokter yang merawat memang beliau ada penyakit penyerta,” ungkapnya.
Berdasarkan pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan, Sartono sempat membutuhkan donor plasma konvasalen. Namun upaya penyembuhan yang sudah ditempuh itu tak mampu menolong dan kondisinya terus memburuk.
“Kondisi sejak masuk rumah sakit memang sudah menurun. Ada perbaikan kemudian menurun terus sampai tadi Maghrib,” ujar Imam.
Menurut Imam, Sartono akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Wangandalam, Kecamatan Brebes.
Karena kondisinya positif Covid-19, proses pemulasaran hingga pemakaman akan dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Malam ini juga akan langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kita mengukuti SOP dari Kemenkes,” ujarnya.
Kabid Komunikasi dan Kehumasan Dinas Kominfotik Brebes Lusiana Indira Isni juga membenarkan kabar meninggalnya Sartono dengan membagikan informasi di status WhatsApp-nya.
“Innalillahi wa innaillaihi rojiun…Dokter yg periang, ramah, dan optimisi ini telah berpulang…InshaAllah beliau husnul khotimah, semoga almarhum diampuni dosanya dan diterima amal baiknya, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis Lusi.