SLAWI, korantegal.com -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal menyoroti dampak yang ditimbulkan dari galian C yang terjadi di wiliyah Kecamatan Kedungbanteng, selain hutan yang semakin gundul, juga mengakibatkan jalan yang dilewati kendaraan dumptruk pengakutan galian itu menjadi licin. Sehingga banyak pengendara motor roda dua terjatuh karena jalan aspal bercampur dengan tanah galian. Ini terjadi diruas jalan Penujah-Dukuhjati Kecamatan Kedungbanteng. Seperti disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Bambang Romdhon Irawanto.
“Saya sering menyaksikan sendiri ada pengendara sepeda motor yang terjatuh disekitar Desa Penujah karena jalannya licin akibat jalan aspal bercampur tanah,” kata BRI sapaan Bambang Romdhon Irawanto Anggota DPRD Kabupaten Tegal asal Jatinegara, pada Jumat (7/02/2020).
Menurut BRI, Licinnya jalan itu terjadi sejak musim hujan. Pengendara bermotor ketika melintas di jalan tersebut apabila tidak berhati-hati, maka bisa terjatuh. Jalan yang licin diperkirakan mencapai sekitar 500 Meter. Hampir setiap hari ada pengendara yang terjatuh di sepenjang jalan tersebut.
“Mestinya penambang membersihkan tanah yang tercecer dijalan, supaya tidak merugikan pengendara motor,” kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal itu.
Dia berharap, ceceran tanah itu supaya dibersihkan dengan menyemprotkan air kejalan. Pembersihan bisa dilakukan oleh petugas khusus yang jaga disetiap titik rawan. Pemilik penambangan juga bisa melakukan hal lainnya sesuai dengan standar oprasional penambangan. “Ini harus dilakukan, jangan merugikan masyarakat,” Tegasnya.
Selain menyinggung soal licinya jalan di ruas tersebut, pihaknya juga mengeluhkan sepanjang jalan Penujah-Dukuhjati tidak ada drainase jalan. Hal itu dinilai memperparah kondisi jalan saat musim hujan. Akibatnya, sepanjang jalan tersebut dipenuhi air hujan yang membuat tingkat kerawanan kecelakaan semakin tinggi. Dia berharap dinas terkait untuk membangun drainase dijalan tersebut. “Segera dicarikan solusi, karena sudah banyak korban berjatuhan,” pungkasnya. (ASy)