Dukuhwaru – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pembangunan prasarana jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 3 meter di ruas jalan Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru. Adapun pekerjaan pengaspalan senilai Rp469 juta ini bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp89 juta dan APBD Kabupaten Tegal senilai Rp380 juta.
Pengerjaan ruas jalan tersebut diperkirakan selesai akhir Maret 2024. Informasi tersebut disampaikan Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman saat Pembukaan Program TMMD Sengkuyung Tahap I Desa Pedagangan Tahun 2024 di lapangan Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, Selasa (20/02/2024).
Tidak hanya sasaran kegiatan fisik, Suratman menuturkan jika pihaknya juga menyasar kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan bahaya stunting, penyuluhan kenakalan remaja dan narkoba serta penyuluhan KB dan kesehatan posyandu.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Desa Pedagangan untuk bergotong-royong dan turut aktif dalam kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I ini, baik aktif dalam sasaran fisik maupun sasaran non fisik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah berharap melalui kegiatan ini ada partisipasi dari masyarakat, baik dalam bentuk material, natura, hingga sumbangsih tenaga kerja sehingga volume fisik jalannya bisa ditambah.
Disamping itu, ia juga mengajak serta warga masyarakat untuk menjaga dan memelihara hasil-hasil pembangunan TMMD. Sebab menurutnya prasarana yang dibangun tersebut merupakan buah dari kerja sama sinergis antara desa dengan TNI-Polri dan juga Pemerintah Kabupaten Tegal serta Provinsi Jawa Tengah.
“Adanya pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu memperlancar aksesibilitas warga dalam beraktivitas yang jadi lebih mudah, lebih cepat. Untuk itu, saya titip pesan agar kualitasnya dijaga, speknya juga harus sesuai,” ujarnya.
Terakhir, Agustyarsyah pun berharap melalui momen TMMD ini, pemerintah desa bersama kader Posyandu, kader KB yang bekerja sama dengan Puskesmas Dukuhwaru bisa melakukan pengukuran, updating data balitanya. Sehingga target untuk penyuluhannya terkait penanganan stunting semakin tepat sasaran.
“Saya titip pesan ke pak Kades, jadikan TMMD ini sebagai program monumental untuk membangkitkan semangat kegotong-royongan, menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan diantara warga untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat desa membangun wilayahnya. Semangat inilah yang harus terus kita jaga, kita gelorakan,” pungkasnya. (SA/EW/hn)