BREBES, korantegal.com – Paguyuban Praja Tali Asih Kabupaten Brebes membantah kepala desa di Kabupaten Brebes menerima sejumlah uang dari proyek pengadaan Sistem Informasi Desa (SID) pada tahun 2019 lalu.
Ketua Praja Tali Asih Kabupaten Brebes Ahmad Tasdik ditemui Kamis (28/10/2021) menyebut, kepala desa di Kabupaten Brebes tidak pernah yang melakukan pengadaan SID tahun 2019. Dalam pengadaan alat tersebut, pemerintah desa hanya lah melaksanakan program Pemkab Brebes. Bahkan pengadaan perangkat elektronik itu didasari pada surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Brebes.
“Saat itu kami para kepala desa mendapatkan surat edaran dari Pemda Brebes untuk pengadaan perangkat SID yang akan dimanfaatkan untuk pilkades 2019 secara e-voting,”kata Tasdik.
Tasdik menjelaskan, meskipun batal dimanfaatkan dalam rencana pelaksanaan pilkades e-voting, namun perangkat SID tersebut sudah digunakan oleh masing-masing pemerintah desa. Pihaknya mengklaim bahwa perangkat SID tersebut sangat bermanfaat untuk keperluan pelayanan administrasi desa.
“Kami memastikan para kepala desa tidak pernah menerima sepeser rupiah pun dari pengadaan program Pemda Brebes tersebut,”katanya.
Seperti diketahui, pengadaan perangkat elektronik SID pada tahun 2019 lalu menuai masalah hingga berujung pada pemeriksaan sejumlah kepala desa di Kabupaten Brebes. Saat itu, masing-masing pemerintah desa dari 224 desa mengalokasikan Rp 70 juta per paket untuk proyek pengadaan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut.
Tidak hanya itu, proyek SID yang awalnya akan digunakan untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa secara elektronik (e-voting) di tahun 2019 batal dilakukan karena pendistribusian perangkat tersebut tidak sesuai dengan jadwal.
Meski begitu, Tasdik mengaku saat ini peralatan tersebut telah digunakan dan dianggap bermanfaat oleh pemerintah desa. Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan Provisi (BPKP) kembali melakukan pemeriksaan. Bahkan, pemeriksaan yang melibatkan penyidik dari Polda Jateng itu dilakukan secara maraton.
“Hari ini jadwal untuk desa di wilayah Kecamatan Wanasari. Pemeriksaan sendiri dilakukan di balai Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba,”ujar salah satu kepala desa. (Harviyanto)