PAGERBARANG, korantegal.com – Serapan beras secara nasional oleh Perum Bulog pada musim panen pertama tahun ini melonjak tajam. Stok beras nasional mencapai 2,4 juta ton dan akan menembus 3 juta ton di akhir bulan. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam 10-20 tahun terakhir.
Informasi ini terungkap saat acara Panen Padi Serentak 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto yang seremoninya digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dan disiarkan secara daring, Senin (07/04/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud yang hadir mewakili Bupati Tegal bersama Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman serta sejumlah pejabat terkait lainnya mengikuti acara ini secara daring dari gedung BUMDes Bintang Bersinar Raya, Desa Semboja, Kecamatan Pagerbarang.
Menurut Presiden, petani memiliki peranan penting bagi bangsa ini. Keberadaan mereka menjamin berlangsungnya ketahanan pangan. Untuk itu, ia menyebut, petani sebagai tulang punggung bangsa dan negara.
”Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan tidak ada NKRI,” tandas Presiden.
Di sini Presiden menegaskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi yang ditandanganinya mampu mmeotong jalur distribusi pupuk bersubsidi yang panjang. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar petani tidak takut melayangkan laporan penyelewengan pupuk bersubsidi jika menemukannya di lapangan.
Sejalan dengan kebijakan pro-petani yang diterapkan Presiden dalam mendorong keberhasilan panen tahun ini, Sekda Amir mengatakan pihaknya terus mendorong pembangunan sektor pertanian, diantaranya mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi, menyalurkan bantuan alsintan hingga bibit padi kepada kelompok tani.