Scroll kebawah untuk baca artikel
Tegal - Slawi

Hindari Kerumunan Massa saat Idul Fitri, Alun-alun Kota Tegal Belum Dibuka

×

Hindari Kerumunan Massa saat Idul Fitri, Alun-alun Kota Tegal Belum Dibuka

Sebarkan artikel ini
Kondisi Alun-alun Kota Tegal yang masih tertutup oleh badan-badan seng yang melingkari area tersebut.

TEGAL, korantegal.com – Masyarakat Tegal tampaknya harus lebih sabar lagi untuk menikmati Alun-alun Kota Tegal yang telah selesai direvitalisasi. Pasalnya, Pemkot Tegal belum berani membuka ruang publik tersebut saat ini, apa lagi dipergunakan untuk kegiatan Idul Fitri nanti.

Hal tersebut terungkap saat Rapat Koordinasi (Rakor) di Ruang Adipura yang dipimpin langsung oleh Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan dihadiri oleh Forkompinda berserta OPD terkait, Selasa (27/04/2021).

Dalam Sambutanya Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono memutuskan, terkait tidak setujunya pembukaan Alun-alun Kota Tegal untuk saat ini dan bersifat sementara waktu.

Dedy Yon pun memberikan arahan kepada seluruh masyarakat kota tegal agar bersabar dan selalu menjaga jarak hingga menghindari kerumunan yang menyebabkan klaster baru.

“Kota Tegal saat ini masih dalam keadaan Zona Kuning Covid-19, apa lagi Jelang Hari Raya Idul Fitri yang akan datang nanti kita semua diwajibkan harus mampu menghindari kerumunan masa”, katanya.

Tak hanya Walikota Tegal, Forkompinda juga tidak menyetujui terkait pembukaan Alun-alun Kota Tegal, lantaran Kota Tegal saat ini masih memasuki Zona Kuning Covid-19, apa lagi jika dipergunakan untuk kegiatan Hari Raya nanti yang akan melibatkan kerumunan dan dapat menimbulkan klaster baru Covid-19.

Seperti diketahui, Proyek revitalisasi Alun-alun Kota Tegal yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 10 miliar tersebut sudah selesai 100% tahap pertama, namun hingga saat ini masih dalam kondisi tertutup oleh badan-badan seng yang melingkari area tersebut.
(ARF/HHR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.