BREBES, korantegal.com – Bank Indonesia terus konsen membantu masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa paket sembako. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal M. Taufik Amrozy usai menyerahkan bantuan paket sembako bagi pelaku wisata di Pendopo Kabupaten Brebes, Rabu (15/9/21).
Bantuan serupa juga telah dibagikan kepada masyarakat lainnya di daerah lain yang menjadi wilayah kerja Bank Indonesia Perwakilan Brebes.
“Termasuk hari ini, kita salurkan bantuan serupa untuk pelaku pariwisata di Brebes. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka selama masa pandemi,”ujar M.Taufik Amrozy.
Sementara, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, ada sekitar 50 tempat wisata se Kabupaten Brebes yang belum dibuka. Hal itu, dikarenakan Kabupaten Brebes ini masih masuk PPKM level 3.
“Kita undang mereka. Alhamdulillah, dari Bank Indonesia memberikan 200 ribu per-orang berupa sembako, dari Baznas uang saku sejumlah 75 ribu. Terus dari Pemerintah Daerah, kita vaksin mereka. Termasuk dari Bank Jateng juga,”ungkapnya.
Meskipun tempat wisata di Brebes masih tutup akibat penerapan PPKM, Bupati berharap, para pelaku wisata terus semangat dan tetap melakukan kegiatan lain yang sifatnya untuk meningkatkan ekonomi.
Selama PPKM, kata Idza, mereka yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata, baik pedagang, tukang karcis, tukang parkir, petugas kebersihan dan lainnya terdampak akibat penutupan tempat wisata.
“Saat ini, untuk PPKM level 3 dan level 4 tempat wisata belum boleh dibuka. Brebes masih level 3 untuk penerapan PPKM, jadi belum bisa dibuka,”lanjut Idza.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemda Brebes yaitu mengundang sekitar 450 pelaku wisata untuk mengikuti vaksinasi tersebut. Usai divaksin, mereka juga mendapat bantuan sembako dan uang saku.
“Jadi hari ini total keseluruhan 450 orang yang mendapatkan bantuan sembako dari BI, dari Baznas dan dari Bank Jateng. Mereka juga divaksin,”pungkasnya. (HR-83)