Scroll kebawah untuk baca artikel
Berita UtamaPendidikan

Membaca Buku Mendukung Kesehatan Mental Anak dan Cegah Kecanduan Gim

×

Membaca Buku Mendukung Kesehatan Mental Anak dan Cegah Kecanduan Gim

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyampaikan pesan pentingnya parenting bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya saat membuka dialog interaktif acara Tilik Desa di Desa Dukuhdamu, Kecamatan Lebaksiu, Rabu (12/06/2024).

Lebaksiu – Membiasakan anak membaca buku sejak dini tidak saja meningkatkan kognisi, tapi juga kesehatan mentalnya, daya konsentrasi dan empati, sekaligus mencegah ketergantungan mereka pada penggunaan telepon genggam, gim serta melindunginya dari pelecehan daring.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud saat membuka dialog interaktif acara Tilik Desa di Desa Dukuhdamu, Kecamatan Lebaksiu, Rabu (12/06/2024).

Pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci sukses meraih visi Indonesia Emas 2045. Meski demikian, tantangan menyiapkan generasi emas di era digital society 5.0 ini tidaklah mudah. Selain perlunya menjalankan pola asuh atau parenting yang benar, orang tua juga didorong bisa menumbuhkan minat baca anak.

“Sengaja kami hadirkan layanan perpustakaan keliling di Tilik Desa ini agar para orang tua bisa ikut mengenalkan, mendekatkan anak-anaknya pada buku bacaan. Membaca buku ini investasi yang paling murah, tapi nilainya paling tinggi,” ucap Amir.

Di sisi yang sama, penggunaan telepon genggam pada anak juga harus dibatasi dan selalu dalam pengawasan orang tua. Sebab ada dampak negatif dari penggunaannya yang tidak terkendali seperti anak kecanduan gim, terpapar tindakan atau ucapan tidak sononoh yang tidak sepatutnya ditiru, terpapar tayangan yang bukan konsumsi anak seusianya.

Bahkan yang menjadi keprihatinannya saat ini, anak-anak atau remaja mulai terpengaruh permainan judi slot atau judi online. Pada remaja, pengaruhnya bisa sampai ke pergaulan bebas, tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya.

“Sibukkan anak-anak kita usai pulang sekolah dengan mengaji di TPQ, sekolah madrasah, menekuni hobi yang positif seperti olahraga, termasuk membaca buku. InsyaAllah, mereka akan tumbuh jadi anak-anak yang berbakti pada orangtua dan tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif dari dunia luar,” ujarnya.

Selain itu, Amir juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dasar, ketahanan pangan, kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup, selain menangkap peluang ekonomi dari hadirnya investasi di kawasan peruntukan industri Lebaksiu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Dukuhdamu Imamudin menyampaikan usulan bantuan pembangunan gedung serbaguna yang baru selesai tahap konstruksi rangka baja. Pembangunannya dari dana desa terhenti karena refokusing anggaran desa saat pandemi lalu.

Sejumlah warga juga menyampaikan aspirasinya antara lain pelebaran jalan dari Dukuhdamu ke arah pemda, peningkatan kualitas jalan usaha tani, penambahan pasokan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani, bantuan peralatan penggilingan kotoran ternak untuk pupuk, dan bantuan buku bacaan untuk perpustakaan sekolah.

“Di rapor pendidikan, literasi (anak-anak) kami tahun ini nilainya meningkat signifikan. Tapi sampai saat ini kami belum menerima bantuan buku bacaan untuk perpustakaan,“ ujar Umayah, guru sekolah setempat.

Menanggapi soal usulan pelebaran jalan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal Teguh Dwi Raharjo menjelaskan tahun 2024 hanya ada paket pemeliharaan untuk mempertahankan kondisi jalan. Adapun rencana pelebaran jalan dimaksud belum dianggarkan dalam dekat waktu ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Umi Faizah menjelaskan pemberian bantuan buku perpustakaan memang mendasarkan rapor pendidikan, namun ada kriteria lain di dalamnya yaitu nilai literasi dan numerasi yang menentukan skala prioritas bantuan.

“Terkait bantuan pendidikan, justru diutamakan saat ini sekolah-sekolah yang literasi dan numerasinya masih sangat rendah,” katanya.

Melalui pendanaan APBD Kabupaten Tegal tahun 2023, pihaknya telah menyalurkan bantuan buku bacaan perpustakaan senilai Rp1,3 miliar. Sedangkan tahun 2024 ini, alokasi anggarannya bertambah menjadi Rp5,4 miliar. Dengan demikian ada harapan untuk perpustakan sekolah di Dukuhdamu mendapatkan kuota bantuan buku bacaan.

Mengakhiri kegiatan Tilik Desa ini diserahkan bantuan 20 paket sembako dari Baznas Kabupaten Tegal untuk warga berpenghasilan rendah di Desa Dukuhdamu. (EW/hn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.