SLAWI, korantega.com – Kabupaten Tegal kembali menegaskan komitmen seriusnya dalam membangun kesehatan masyarakat dan melaksanakan program sanitasi. Bukti dari komitmen ini adalah dua penghargaan bergengsi yang diraih dari Kementerian Kesehatan RI: Swasti Saba Padapa dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk kategori madya, yang menempatkan Tegal di peringkat 6 nasional.
Kabupaten Tegal sendiri sebelumnya pernah meraih predikat Swasti Saba Padapa pada tahun 2021 dan STBM Award 2020 kategori pratama.
Kementerian Kesehatan RI menyerahkan penghargaan ini kepada kabupaten/kota yang dianggap sukses dalam menciptakan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sehat. Prosesi penyerahan dilakukan secara daring melalui acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan STBM Award 2025. Dari Ruang Rapat Bupati pada Jumat (28/11/2025), acara tersebut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, bersama jajarannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni saat ditemui usai mengkuti siaran daring dari Ruang Rapat Bupati Tegal mengatakan kedua penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud apresiasi pemerintah pusat atas komitmen dan kinerja Pemkab Tegal dalam meningkatkan kualitas lingkungan sehat, sanitasi, dan perilaku hidup bersih masyarakat melalui berbagai program lintas sektor.
“Swasti Saba Padapa merupakan apresiasi pemerintah pusat ke Kabupaten Tegal yang dianggap mampu mengimplementasikan prinsip kota sehat secara menyeluruh dengan memenuhi sembilan tatanan kota sehat secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ruszaeni menilai ada kemajuan signifikan pada capaian tahun ini, terutama dengan diraihnya peringkat ke-6 nasional STBM Award 2025,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan di tahun 2027, Kabupaten Tegal akan meraih STBM kategori utama. Sebab pada penilaian tahun ini Kabupaten Tegal hanya sedikit mengalami kekurangan di aspek pengelolaan lumpur tinja karena Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Penujah belum beroperasi penuh.
“Saat penilaian dilakukan, pengelolaan tinja belum operasional. Tapi sekarang, IPLT kita sudah berfungsi sehingga kita akan lebih siap untuk bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.










