BREBES, korantegal.com – Berdasarkan hasil kajian dari Tim Peneliti Geologi Jawa Tengah, lokasi tanah bergerak di Kecamatan Sirampog ternyata tanahnya masih aman digunakan kembali. Warga terdampak bencana tanah bergerak tidak jadi direlokasi, sehingga dapat membangun kembali rumahnya di lokasi tersebut.
“Patut kita syukuri, kaena warga yang terdampak tidak perlu pindah atau membeli tanah baru ke tempat lain,” ujar Idza Priyanti saat menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes kepada para warga terdampak bencana alam tanah bergerak di Aula Kecamatan Sirampog, Selasa (23/03/2021).
Tetapi, lanjut Idza, apabila ada warga yang ingin pindah ke tempat lain karena rumahnya rusak parah atau rusak berat, akan dibantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai antara Rp 30 juta sampai Rp 50 juta tergantung nilai kerusakannya. Bantuan berupa material, yang materialnya akan dikirim dari Bandung. Sedangkan ongkos pengiriman akan dibantu Pemerintah Kabupaten Brebes. Bantuan berbentuk material rumah semi permanen.
“Sedangkan untuk yang rumahnya rusak sedang dan ringan akan dibantu Pemkab Brebes yang bersumber dari APBD senilai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta,” ungkap Idza.
Idza mengaku prihatin dengan bencana alam tanah bergerak, semoga warga yang rumahnya terdampak bencana diberi kesabaran dan tetap semangat.
Idza menginstruksikan kepada Kepala Desa agar warganya yang terdampak bencana untuk didata siapa saja yang mau pindah dan siapa yang akan tetap bertahan di lokasi semula. Sehingga, bantuan yang dikucurkan tepat sasaran dan sesusai kebutuhan berdasarkan kerusakan.
“Kalau hari ini, bantuan bersumber dari Baznas Kabupaten Brebes,” pungkas Idza.
Sementara itu, Plt Camat Sirampog Lukman Hakim melaporkan, ada tiga desa yang terdampak bencana alam tanah bergerak yaitu di Desa Buniwah 16 Kepala Keluarga dan 1 Masjid, Desa Manggis 25 Kepala Keluarga dan 1 Masjid, dan Desa Kaligiri 26 Kepala Keluarga dan 1 Sekolah.
Ditempat yang sama, Ketua Baznas Kabupaten Brebes H Abdul Haris mengatakan, Baznas mendistribusikan bantuan kepada warga Kecamatan Sirampog yang terdampak bencana tanah bergerak sebesar Rp 109 juta. Dengan rincian, untuk rumah rusak ringan Rp 500 ribu, rumah rusak sedang Rp 1 juta, rumah rusak berat Rp 2 juta dan untuk Sekolah Rp 5 juta.
Bencana alam tanah bergerak terjadi Rabu (13/1/2021) silam, yang merusak 78 bangunan dengan rincian 73 rumah warga selebihnya 5 mushola dan sekolah di tiga desa Kecamatan Sirampog.