SIRAMPOG, korantegal.com – Jalan penghubung Brebes-Tegal yang berada di ruas Kaliwadas Desa Batursari Kecamatan Sirampog arah Tuwel (Kab. Tegal) mengalami amblas dan menyisakan lubang menganga. Alhasil, ruas jalan yang biasa dilewati warga mengirim hasil pertanian pun tersendat.
Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH mengatakan, saat ini sedang dilakukan penanganan tanggap darurat oleh Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat, kalau pun bisa hanya roda dua atau jalan kaki untuk melansir hasil pertanian warga.
“Karena kondisi saat ini masih hujan, kemungkinan waktu pengerjaan sampai lima hari, untuk itu harap bersabar,” katanya, saat meninjau langsung jalan tersebut, ketika itu sedang dilakukan, pada Minggu (14/2).
Idza menghimbau kepada warga untuk melewati ruas lain, “Saya mengimbau kepada warga yang biasa lewat Desa Batursari perbatasan Tuwel untuk sementara ini jalan tidak bisa dilewati, karena jalan amblas sedang diperbaiki,” ucapnya.
Penanganan tanggap darurat termasuk berbagai kerusakan pipa saluran air bersih akibat bencana alam, Idza juga berharap para pelanggan Perumda Tirta Baribis untuk bersabar. Karena saat ini tengah dilakukan perbaikan, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal Wahyutoro Soetarno menyampaikan, pertama perbaikan dilakukan dengan pemasangan armco (gorong-gorong baja bergelombang) sepanjang aliran air di bawah jalan, kemudian akan ditimbun material.
“Selanjutnya, akan dibuatkan kontruksi permanen dengan melebarkan lubang gorong gorong,” jelasnya.
Melihat cuaca hujan, Wahyutoro menuturkan estimasi pengerjaan bisa memakan waktu cukup lama, namun bila cuaca mendukung dua hari bisa diselesaikan.
Dari laporan Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Budi Sujatmiko, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (13/2) kemarin.Yang amblas merupakan gorong gorong Jembatan Kali Pedes panjang 8 Meter lebar 8 Meter.
Budi menuturkan, gorong gorong itu rusak karena tak kuat menahan gerusan air sungai yang cukup deras. Sehingga mengakibatkan jalan di atasnya ikut terkikis dan berlubang.
“Di bawahnya jalan memang gorong gorong yang dilewati air. Titiknya memang jembatan yang diaspal,” terangya.
Budi mengungkapkan, akibat peristiwa ini, jalan sama sekali tidak dapat dilewati. Sebab akan membahayakan bagi pengendara. Dia sudah memasang rambu sementara tidak boleh dilewati kendaraan. (HL)