BREBES, korantegal.com – Bencana alam mengancam pesisir pantai di Desa Randusanga Wetan, Kecamatan/Kabupaten Brebes. Abrasi dan air rob terus menggerus daratan di sekitar pantai di desa setempat.
Akibatnya, ratusan hektar tambak ikan milik warga kini tidak bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi. Dan untuk tetap bertahan hidup, hampir sebagian warga beralih usaha dengan membuka tambak udang Vaname di tempat lain.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Randusanga Wetan H. Swi Agung K saat ditemui di kantornya, Jumat (1/7/2022).
Ia mengaku, saat ini kerusakan tambak ikan yang ada di pesisir pantai sudah semakin parah. Di tambah rob yang datang dua bulan lalu menyebabkan hampir sebagian besar wilayah desanya tergenang air.
Desa Randusanga Wetan sendiri memiliki 620 hektar tambak yang sebelumnya difungsikan untuk budidaya ikan bandeng dan rumput laut.
Namun saat ini tinggal 130 hektar yang masih bisa digunakan. Selebihnya, atau sekitar 470 hektar sudah tidak bisa dimanfaatkan.
“Meski ada yang masih bisa di fungsikan, tapi sudah tidak baik untuk dijadikan sebagai tempat budidaya rumput laut,”ujar Agung.
Menurutnya, kualitas rumput laut bergantung pada ekosistem ikan di dalam tambak.
“Semakin ikannya sedikit, kualitas rumput laut semakin tidak bagus. Akibatnya produksi rumput laut di desa kami berkurang signifikan,”tambah dia.
Dan untuk tetap bertahan hidup, saat ini warganya tidak lagi bergantung pada tambak ikan dan rumput laut. Sebagian ada yang memanfaatkan keberadaan sungai di sekitar desa untuk mencari udang, ikan dan kepiting.
