SLAWI, korantegal.com – Pemerintah telah membuka pendaftaran kartu prakerja sejak Sabtu (11/4) sampai dengan tanggal 4 November 2020 mendatang dimana pendaftarannya dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, akan dibuka hingga Kamis (16/4) besok pukul 16:00 WIB. Namun, dalam tempo tiga hari, hingga Selasa (14/4) kemarin, secara nasional sebanyak 4 juta orang telah mendaftar. Informasi ini disampaikan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal Sutoyo, hari Rabu (15/4) siang ini.
Kuota untuk mendapatkan kartu pra kerja tahap pertama ini, lanjut Sutoyo, ada 164 ribu peserta. Jika gagal masuk di seleksi tahap pertama ini karena keterbatasan kuota, maka bisa mengikuti gelombang selanjutnya. Untuk gelombang kedua sendiri rencananya akan dibuka setelah diumumkannya peserta yang lolos pada gelombang pertama pada tanggal 17 April 2020 nanti.
Sutoyo menjelaskan, proses pendaftaran kartu prakerja dilakukan secara online dan sepenuhnya dikendalikan pemerintah pusat. Sehingga bagi calon penerima kartu prakerja harus mendaftar secara online dengan mengakses laman resmi prakerja.go.id dan memasukkan data diri. Pelaksana kemudian akan melakukan verifikasi dan dilanjutkan dengan tes singkat untuk menilai kemampuan dasar dan motivasi diri. Tahap selanjutnya, ketika calon peserta dinyatakan lolos, maka mereka diarahkan masuk ke kanal digital yang menjadi mitra manajemen pelaksana kartu prakerja.
Adapun besaran manfaat yang akan diterima melalui kartu prakerja ini, sebut Sutoyo, adalah bantuan pelatihan dan dana insentif, totalnya Rp3.550.000 per orang dan hanya diberikan satu kali. Rinciannya antara lain untuk bantuan pelatihan senilai Rp1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan yang bisa digunakan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei.
Insentif tersebut, lanjut Sutoyo, akan ditransfer secara penuh kepada mereka yang dinyatakan lulus sebagai peserta Program Kartu Prakerja melalui rekening bank atau dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay milik peserta. “Tercatat ada kurang lebih 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang bisa dipilih peserta saat pertama kalinya mendaftar. Calon peserta juga bisa membanding terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan para mitra, termasuk harga dan kesesuaian minatnya. Adapun platform digital mitra tersebut adalah Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir dan Sisnaker”, katanya.
Sutoyo menggarisbawahi jika program kartu prakerja di masa tanggap darurat Covid-19 ini diperuntukkan bagi pekerja yang terkena PHK, pekerja yang dirumahkan, pekerja difabel dan para pencari kerja serta calon pekerja migran Indonesia. Pria kelahiran Brebes ini juga menambahkan, kuota kartu prakerja untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri jumlahnya ada sekitar 421.705. “Jika dirata-rata, masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah akan mendapatkan kuota sekitar 12 ribu”, ungkapnya.
Ditanya soal jumlah pekerja terdampak Covid-19 di Kabupaten Tegal, Sutoyo menyebutkan, per tanggal 13 April 2020 lalu ada 1.064 pekerja yang sudah dirumahkan karena perusahaannya tidak beroperasi untuk sementara waktu ini. “Pekerja yang dirumahkan ini berasal dari sebelas perusahaan yang ada di Kabupaten Tegal”, tuturnya.
Jika masih ada hal yang belum jelas tentang Program Kartu Prakerja ini, Sutoyo menyarankan agar menghubungi layanan Call Center 021-25541246 di jam kerja dari hari Senin sampai dengan Jumat pukul 08.00-19.00 WIB atau bisa bergabung melalui aplikasi percakapan Telegram Dinas Perinaker Kabupaten Tegal di https://t.me/InfoKartuPrakerjaKabTegal. (OI)