Scroll kebawah untuk baca artikel
Tegal - Slawi

Kurang Efektif, Pejabat Diminta Stop Studi Banding Model Rombongan

×

Kurang Efektif, Pejabat Diminta Stop Studi Banding Model Rombongan

Sebarkan artikel ini
Penandatanganan Dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2020 antara kepala perangkat daerah dengan Bupati Tegal di Ruang Rapat Bupati, Kamis (30/01/20)

SLAWI, korantegal.com – Dalam acara Penandatanganan Dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2020 antara kepala perangkat daerah dengan Bupati Tegal, Kamis (30/1) di Ruang Rapat Bupati, Bupati Tegal Umi Azizah mengingatkan tentang efektifitas studi banding. Pasalnya ketika melaksanakan kegiatan tersebut kurang efektif, Ia merasa tidak perlu lagi studi banding apalagi yang modelnya rombongan. Menurutnya lebih efektif dengan mengirimkan staf teknis untuk magang selama beberapa waktu, sehingga bisa menggali lebih dalam terkait implementasi program atau kegiatan inovatif tersebut.

“Beberapa kali saya pesankan kepada inspektur agar mengevaluasi anggaran perjalanan dinas luar di semua OPD, terutama yang dikemas dalam bentuk studi banding” kata Umi dalam sambutannya. Bukan tanpa alasan, dirinya ingin mengetahui seberapa efektif kegiatan tersebut mampu menunjang keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. langkah ini diambil untuk memastikan penerapan hasil dengan efisisien anggaran yang dikeluarkan.

Tak bosan Umi mengingatkan tentang pola-pola “ATM” (amati, tiru, modifikasi) dalam merancang inovasi, yang harus diimbangi juga dengan pelaksanaan secara efektif dan efisien. Dirinya yakin, seiring dengan menguatnya teknologi informasi dan koneksi internet, sudah tidak lagi terbatas jarak, ruang dan waktu. Sehingga bisa belajar dari mana saja, dari siapa saja tanpa harus beranjak dari tempat kerja.

Di sisi lain Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Tegal baru di angka 45,25 atau masuk kategori Cukup, senada dengan apa yang diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono dalam laporannya. Target tahun ini Kabupaten Tegal harus keluar zonasi nilai C mencapai kategori baik, dan sangat baik di tahun depan.

“Kuncinya terletak pada keseriusan kita dalam menyiapkan infrastruktur dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas” ujar Umi. Ia optimis dengan kehadiran sentra pelayanan publik prima, yang ditargetkan tahun 2020 ini selesai dibangun, tahun 2021 siap beroperasi melayani masyarakat.(Fh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.