SLAWI, korantegal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal diminta untuk mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK). Tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tegal. Terlebih di masa pandemi ini, banyak karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Di masa pandemi ini, BLK sangat penting bagi pelajar yang baru lulus SMA atau SMK. Mereka bisa belajar di BLK untuk mendapatkan skill, sehingga bisa cepat mendapatkan pekerjaan,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Memet Said, Senin (1/3/2021).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini sangat mengapresiasi terobosan salah satu Anggota DPR RI yang telah membangun BLKK di sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes. Hal itu dinilai salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran dan pengentasan kemiskinan.
“Kebanyakan masyarakat hanya mengandalkan lowongan pekerjaan. Jika kondisi ekonomi buruk, maka bisa di PHK sewaktu-waktu,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal itu.
Menurut dia, memiliki usaha sendiri sebenarnya lebih mampu untuk tetap bertahan dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini. Mereka bisa berinovasi dan mengembangkan usahanya dengan melihat peluang yang ada. Untuk itu, pengembangan BLKK di setiap sekolah sangat diperlukan agar bisa memiliki keterampilan. Mereka bisa menciptakan pekerjaan, dan tidak mengandalkan lowongan pekerjaan.
“Jadi, tidak bingung saat lulus. Bisa langsung berwirausaha,” ujarnya.
Dirinya tak menampik, di Kabupaten Tegal memang sudah ada beberapa BLK yang dibangun. Tapi, hanya untuk para pelajar yang telah lulus sekolah. Jika di sekolah-sekolah lebih ditekankan keterampilan, maka mereka sudah memiliki keterampilan untuk terjun di dunia usaha.
“Keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam dunia usaha. Makanya, di sekolah harusnya lebih banyak diajarkan tentang keterampilan,” pungkasnya.
