“Melalui expo ini diharapkan jumlah pengunjung yang datang ke Museum Semedo akan terus meningkat di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Suspriyanti menuturkan jika pameran ini tidak hanya memperkenalkan fosil mandibula atau rahang bawah Gigantopithecus, tetapi juga temuan fosil fauna laut seperti kerang dan gigi ikan hiu, fosil peralihan atau rawa seperti buaya dan kuda nil, serta fauna darat seperti gajah purba.
“Pameran ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat, terutama anak-anak untuk belajar tentang prasejarah, kehidupan masa lampau melalui fosil,” ujar Suspriyanti.
(EW/hn)