Slawi – PT Bank Perkreditan Rakyat Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK) Kabupaten Tegal (Perseroda) resmi memiliki gedung baru yang nantinya akan difungsikan sebagai kantor pusat. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti yang hadir mewakili Pj Bupati Tegal Agustyarsyah lakukan pengguntingan pita menandai penggunaan perdana gedung baru yang beralamat di Jalan AIP KS Tubun, Slawi ini, Rabu (29/05/2024).
Kehadiran kantor pusat yang representatif diharapkan semakin meningkatkan prestise lembaga keuangan milik Pemprov Jateng dan Pemkab Tegal ini, selain tentunya meningkatkan performa perusahaan dalam memberikan layanan kepada nasabah dan menambah semangat serta kenyamanan karyawan dalam bekerja.
“Dari sisi arsitektural, eksteriornya sudah menarik dengan penataan interior ruang pelayanan nasabah yang nyaman. Juga dengan penataan ruang kerjanya yang tidak klasikal sehingga memberikan kesan leluasa bagi karyawannya dalam bekerja,” kata Suspriyanti.
BPR BKK sebagai lembaga jasa keuangan memiliki andil cukup besar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya segmen mikro, ultra mikro dan kecil. Menurutnya BPR memiliki karakteristik tersendiri yang membuat keberadaannya tetap eksis dan dibutuhkan masyarakat karena pendekatannya yang cenderung personal, kekeluargaan, proses pelayanannya cepat, mudah dan sederhana tanpa mengabaikan prinsip akuntabilitas, disamping produk jasanya yang bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan pinjaman modal usaha untuk pelaku UMKM.
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR BKK Kabupaten Tegal (Perseroda) Khozin mengatakan pembangunan gedung kantor ini bertujuan untuk memindahkan aktivitas pada kantor pusatnya yang dari sisi aksesibilitas dan kondisi fisik bangunan gedungnya sudah tidak memadai.
Pihaknya berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan masyarakat Kabupaten Tegal dengan membangun gedung baru yang representatif, aman, dan nyaman. Selain itu juga memperluas pangsa pasar dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, utamanya di Kota Slawi yang menurutnya belum optimal karena jaraknya yang jauh dari kantor pusat sebelumnya.
“Dengan adanya gedung baru ini kami berharap kepercayaan masyarakat akan terus meningkat sehingga PT BPR Kabupaten Tegal terus maju, berkembang menjadi BPR yang besar, sehat, kuat, aman dan nyaman,” ucap Khojin.
Adapun pengoperasian Kantor Pusat BPR BKK Kabupaten Tegal secara penuh akan dimulai tanggal 3 Juli 2024.
Perkembangan keuangan juga disampaikan Khojin di mana jumlah aset PT BPR BKK Kabupaten Tegal per tanggal 31 Desember 2023 mencapai Rp151,5 miliar dengan jumlah modal yang telah disetor Rp15 miliar. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp126,87 miliar, terdiri dari tabungan masyarakat Rp91,14 miliar, deposito Rp34,09 miliar dan dana antar bank aktiva Rp44,45 miliar dengan laba bersih Rp2 miliar.
Selanjutnya, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Reza Surya Akdiwijaya mengungkapkan perkembangan aset dan kinerja BKK di wilayah OJK Tegal per Maret 2024, di mana nilai total asetnya mencapai Rp4,4 triliun dengan pertumbuhan per tahun atau year on year (yoy) 3,1 persen. Sedangkan nilai total kredit mencapai Rp3 triliun dengan pertumbuhan yoy 6,28 persen. Dana pihak ketiga yang dikelola BKK nilai totalnya mencapai Rp2,6 triliun dengan pertumbuhan yoy 8,09 persen.
Reza menambahkan pertumbuhan kredit di Kabupaten Tegal menduduki peringkat ketiga tertinggi di wilayah OJK Tegal dengan angka 9,38 persen. Pertumbuhan kredit tertinggi ditempati Kabupaten Brebes dengan angka 13,98 persen dan peringkat kedua Kabupaten Pekalongan 12,67 persen.
“Kabupaten Tegal masih punya potensi yang cukup luas, di mana pertumbuhannya (kredit) di atas nilai inflasi yang ada,” ujarnya. (HR/hn)