SLAWI – Ratusan pelajar SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Tegal mendapat pembinaan mental dan disiplin dari petugas Satpol PP. Pembinaan yang dibiayai APBD II Kabupaten Tegal ini dikemas dalam program Satpol Go To School.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Berlian Adjie didampingi Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan, Tabah Topan mengatakan, program Satpol Go To School telah diggulirkan sejak beberapa waktu lalu. Program itu terdiri dari dua kegiatan, yakni menjadi inspektur upacara (irup) di sekolah dan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketertiban Umum (Tibum) dan kedisiplinan pelajar. Akhir-akhir ini, Satpol memasukan program tersebut dalam agenda Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Program ini kami utamakan kepada peserta didik baru. Khususnya kepada sekolah yang siswanya pernah tertangkap razia,” ujarnya, kemarin.
Dia mengungkapkan, sekolah menengah atas yang sudah mendapatkan sosialisasi, yakni SMK Bakti Praja (BP) Slawi, SMK NU Hasyim Asyari Tarub, dan SMK YPE Nusantara Slawi. Kedepan, Satpol juga akan melakukan sosialisasi ke SMK Bina Nusa Slawi, SMK Peristek Pangkah, SMK Islamiyah Adiwerna, dan SMK Kusuma Bangsa Pangkah. Mereka diberikan pembinaan tentang larangan membolos, judi, narkoba, larangan merokok, miras, tingkah sosial, asusila, dan beberapa larangan lainnya.
“Tidak hanya pembinaan, tapi Satpol juga memberikan doorprize kepada siswa berupa pulsa dan hadiah menarik lainnya,” terangnya.
Dia menambahkan, Satpol PP juga akan menggulirkan program Operasi Wajib Belajar. Siswa yang terlambat sekolah karena keterbatasan angkutan, maka Satpol siap mengantarkan hingga sekolah. Kegiatan itu akan dilakukan di sejumlah wilayah yang kesulitan angkutan umum. Namun demikian, jika siswa berada di luar sekolah karena bolos, maka Satpol akan melakukan pembinaan.
“Program ini hanya membantu siswa agar bisa ke sekolah. Jika siswa bolos, kami akan tindak tegas,” pungkasnya.