PEMALANG, korantegal.com – Tingkat keterisian tempat tidur atau yang biasa dikenal BOR (bed occupancy rate) ruang perawatan Covid-19 di Kabupaten Pemalang sudah di atas 90%. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Solahudin usai mengikuti acara Monitoring dan Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di kantor Kecamatan Taman, Rabu (24/6/2021).
Solahudin juga merinci BOR disemua rumah sakit baik di rumah sakit swasta maupun RSUD dr. M. Ashari Pemalang.
“Ada beberapa rumah sakit swasta, hampir semua rumah sakit swasta yang tempat tidur untuk layanan covid hampir penuh, rata-rata seratus persen,” beber Solahudin.
Sedangkan dari pantuan yang dilakukannya, untuk RSUD sudah melebihi 90%. Kondisi ini membuat Kabupaten Pemalang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.
“RSUD (dr. M. Ashari) sendiri untuk semalam (red-Selasa, 22/6/2021), kita pantau ternyata juga sudah 90% lebih, sehingga kita memang kondisi darurat ini zonanya jadi merah. Karena zona merah indikatornya salah satunya adalah BOR, nah kalau BOR-nya di atas 85 (persen) pasti merah (zonanya),” jelasnya.
Solahudin juga membuka strategi untuk mengatasi hal tersebut, antara lain dengan cara menambah BOR hingga 98 tempat tidur. Dia merencanakan Rumas Sakit (RS) Comal Baru akan menjadi tempat untuk menambah kapasitas BOR.
“Kita siapkan RS Comal Baru yang ada 98 bed (tempat tidur), kita berupaya untuk bisa melayani (pasien) Covid,” ungkapnya.
Untuk merealisasikan hal tersebut dia mengaku sudah bertemu dengan Direktur dan jajaran RS Comal Baru, bahkan pihaknya juga siap mendukung SDM apabila RS Comal Baru kekurangan Tenaga Kesehatan (Nakes) .
“Tadi pagi saya datang kesana, bertemu dengan Direktur dan jajaran RS Comal Baru, (RS Comal Baru) siap untuk bisa melayani sebanyak 98 tempat tidur dan tenaga kesehatannya. Walaupun ada kekurangan tenaga kesehatan akan kami support untuk memenuhi,” pungkas dr. Solahudin.
(FJ/BBM)