Scroll kebawah untuk baca artikel
Tegal - Slawi

Pemkot Tegal Dinilai Tidak Manusiawi Soal PSBB, Fraksi PDI Perjuangan Geram

×

Pemkot Tegal Dinilai Tidak Manusiawi Soal PSBB, Fraksi PDI Perjuangan Geram

Sebarkan artikel ini

TEGAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal saat ini sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tapi sayangnya, PSBB yang dilakukan tidak manusiawi. Karena sejumlah ruas jalan di Kota Tegal hampir semuanya ditutup dengan menggunakan beton movable concrete barrier (MBC). Hal ini membuat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tegal kecewa.

“Mestinya PSBB tidak begitu. Tak perlu menutup akses jalan dengan beton. Apalagi sampai memadamkan lampu jalan. Itu justru melemahkan ekonomi rakyat. Kasihan mereka mau cari pendapatan dari mana. Penerapan PSBB disini sangat unik. Harus dievaluasi lagi kebijakannya,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tegal, Edy Suripno, dengan wajah garang, saat ditemui, Senin (27/4/2020).

Senior partai berlambang moncong putih ini tidak hanya menyoal masalah beton dan lampu yang padam, tapi juga menyinggung tentang anggaran untuk penanganan Covid-19. Menurutnya, anggaran untuk membantu warga terdampak virus corona yang ditetapkan oleh tim gugus tugas sangat kecil. Anggaran Rp 37 miliar itu, dinilai tidak sebanding dengan upaya protektif pada masyarakat. Mestinya, anggaran minimal untuk membantu kebutuhan masyarakat Rp 40 miliar.

“Itu angka minimal. Bisa dilebihkan,” kata Uyip, sapaan akrab Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal ini.

Uyip berasumsi, jika warga miskin di Kota Tegal sebanyak 40 ribu kepala keluarga, maka dikalikan Rp 500 ribu selama dua bulan hasilnya sekitar Rp 40 miliar. Untuk itu, dia menyarankan agar DPRD Kota Tegal melakukan renovasi anggaran. Artinya, harus ada rasionalisasi anggaran di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Ini harus menjadi perhatian serius. Kasihan masyarakat kalau tidak diberi bantuan. Karena hampir semua akses jalan ditutup. Lampu dipadamkan,” tandasnya. (sitroy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.