SLAWI, korantegal.com – Suasana bahagia menyelimuti hati keenam belas karyawan pabrik kecap asal Desa Penusupan Kecamatan Pangkah setelah dua kali dilakukan rapid test hasilnya negatif. Atas rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mereka pun kini dipulangkan. Kabar baik tersebut disampaikan Juru Bicara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro hari Rabu (22/4) siang tadi
Sebelumnya diberitakan, keenam belas karyawan ini bersama tujuh belas orang karyawan lainnya ditetapkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) setelah pemilik pabrik kecap tempatnya bekerja dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya, keenam belas OTG dari Penusupan tersebut dikarantina secara komunal di gedung eks Puskesmas Penusupan pada tanggal 14 April 2020 lalu. Sementara, pengusaha pemilik pabrik kecap meninggal dunia di RS Harapan Anda Kota Tegal hari Selasa (21/4) kemarin.
Joko mengungkapkan, pemulangan keenam belas orang warga Desa Penusupan tersebut dilakukan pagi tadi. “Meski sudah kembali ke keluarganya masing-masing, tapi kita himbau agar mereka tetap menerapkan physical distancing, menggunakan masker dan membiasakan cuci tangan pakai sabun”, katanya.
Ditanya soal hasil rapid test tujuh belas orang karyawan lainnya di luar Penusupan, Joko mengatakan, baru empat orang yang berhasil di-rapid test untuk yang kedua kalinya ini, hasilnya pun negatif. “Selebihnya tiga belas orang sedang kita sisir untuk dilakukan rapid test”, ungkapnya.