Slawi – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Pemkab Tegal bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera kembali menggelar kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis untuk anak-anak dan dewasa. Operasi dilaksanakan di RSUD dr. Soeselo Slawi selama dua hari, Kamis dan Jumat, (30-31/05/2024).
Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati mengatakan pihaknya memiliki visi mengubah dunia dengan senyuman, menciptakan senyum baru bagi penderita bibir sumbing. Smile Train yang berdiri sejak tahun 1999 di Cina kini berkembang menjadi organisasi nirlaba terbesar di dunia yang aktif melakukan operasi bibir sumbing gratis bagi anak-anak dan dewasa.
Smile Train Indonesia bahkan setiap tahunnya mampu melakukan operasi bibir sumbing kepada 8.000 sampai 8.500 pasien di seluruh Indonesia. Tercatat sejak tahun 2002 hingga bulan Maret 2022, Smile Train Indonesia sudah melakukan 100.000 operasi celah bibir dan langit-langit secara gratis. Diperkirakan, sampai dengan akhir tahun 2024 jumlahnya akan mencapai 128.000 operasi.
“Semakin bertambah jumlah penduduk, risiko bayi lahir dengan kondisi sumbing juga akan semakin bertambah dan trendnya kasus bibir sumbing ini terus meningkat,” ucap Deasy.
Tak terkecuali jumlah pasien peserta operasi bibir sumbing di Kabupaten Tegal yang juga bertambah dari 20 peserta di tahun 2023 lalu menjadi 40 orang di tahun 2024 ini.
“Kami telah mengirimkan tim dokter spesialis bedah plastik dan dokter anestesi untuk melakukan tindakan operasi kepada 40 penderita bibir sumbing dan celah langit-langit di rumah sakit ini,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Guntur Muhammad Taqwin menuturkan ada 43 orang penderita yang telah mendaftar diri mengikuti operasi gratis ini. Namun setelah dilakukan skrining, 40 orang dinyatakan layak. Adapun tiga orang yang tidak layak karena kondisinya sedang sakit pilek, batuk dan demam. Meski demikian, ketiganya akan diikutkan pada kegiatan serupa periode selanjutnya.
Dari 40 pasien peserta ini, lima pasien menjalani operasi bibir sumbing atau celah bibir dan 35 pasien lainnya menjalani operasi celah langit-langit. Tindakan operasi dilakukan oleh tim medis yang diketuai dokter spesialis bedah plastik Yantoko yang juga merupakan Ketua Yayasan Senyum Sejahtera dibantu tenaga dokter sub spesialis lainnya dari Yayasan Smile Train Indonesia.
“Pasien tidak hanya dari Kabupaten Tegal saja, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya seperti Cirebon, Pekalongan, Kota Tegal, Banyumas, Brebes dan Pemalang. Adapun pasien paling muda berusia tiga bulan dan paling tua 43 tahun. Mayoritas pasien berusia dua sampai lima tahun,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyampaikan Pemkab Tegal terus melakukan upaya penataan layanan kesehatan masyarakat dengan membuka akses dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
Salah satu caranya dengan menambah jumlah peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dibiayai pemerintah daerah melalui APBD. Adapun jumlah peserta JKN di Kabupaten Tegal telah mencapai 96,99 persen penduduk dan membawa Kabupaten Tegal masuk dalam kategori cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage.
Selanjutnya, Amir pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera yang telah memberikan layanan operasi celah bibir dan langit-langit secara cuma-cuma.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tegal saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim medis Yayasan Smile Train Indonesia dan Yayasan Senyum Sejahtera yang telah membantu mewujudkan mimpi dan harapan anak-anak kita tersenyum bahagia,” ujarnya.
Amir berharap, pasca tindakan operasi ini ada perawatan komprehensif lanjutan seperti layanan nutrisi, perawatan ortodontik dan perawatan gigi umum, terapi wicara, dan dukungan emosional yang kesemuanya dimaksudkan untuk memastikan rehabilitasi jangka panjangnya berhasil.
Adapun pada kesempatan tersebut Yayasan Smile Train Indonesia memberikan sertifikat penghargaan kepada Pemkab Tegal, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan RSUD dr Soeselo Slawi serta menyerahkan bantuan sembako, souvenir dan tas untuk pasien operasi bibir sumbing dan langit-langit. (EW/hn)