KEDUNGBANTENG, korantegal.com – PLN Peduli memberikan bantuan pembangunan Sumur Submersible di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal. Tepatnya di area pertanian Desa Kedungbanteng.
Praktis, para petani di desa tersebut tampak sumringah. Mereka tidak lagi kesulitan pengairan untuk tanaman padinya.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan sumur submersible ini,” kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Subur Makmur Desa Kedungbanteng, Suswanto, di sela-sela peresmian sumur submersible, Rabu 22 Juni 2022.
Sumur itu diresmikan oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Dadang Darusman. Hadir dalam peresmian itu, Manager PLN UP3 Tegal Suparje Wardiyono, Camat Kedungbanteng Harto Prabowo, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kedungbanteng Patriawati Narendra dan sejumlah kepala desa di wilayah Kecamatan Kedungbanteng.
Menurut Suswanto, pengairan di area pertanian Kedungbanteng memang sulit. Terlebih jika musim tanam ke tiga, dipastikan banyak petani yang menganggur. Sekalipun tanam padi, mayoritas gagal panen. Sehingga dirinya sangat berterimakasih dengan adanya pembangunan sumur submersible di area tersebut.
Suswanto mengutarakan, pembangunan sumur itu berawal ketika sejumlah petani berdiskusi dengan Kasi Pemberdayaan Kecamatan Kedungbanteng Patrianawati Narendra yang membahas ihwal minimnya pengairan pertanian.
Dalam diskusi itu, Patrianawati Narendra yang akrab disapa Nana mengusulkan agar Gapoktan Subur Makmur membuat proposal yang ditujukan ke Korpri Kabupaten Tegal.
Namun, proposal yang berisi tentang permohonan bantuan sumur submersible itu tidak direalisasi.
“Lalu Bu Nana menyarankan agar membuat proposal lagi dan ditujukan ke PLN. Dan alhamdulillah, proposal itu direalisasi dan sekarang sudah dibangun,” kata Suswanto.
Sementara, Nana menyatakan, sumur submersible ini merupakan solusi dari permasalahan pengairan sawah di 3 desa. Yakni, Desa Sumingkir, Desa Kebandingan dan Desa Kedungbanteng. Diharapkan, dengan adanya sumur tersebut, produksi pertanian di wilayah Kecamatan Kedungbanteng dapat meningkat.
“Program ini merupakan bantuan dari CSR PLN Peduli. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk para petani,”
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Dadang Darusman mengapresiasi program tersebut. Dia berharap, produksi pertanian meningkat dari dua kali menjadi tiga kali per tahun.
“Saya berpesan kepada petani untuk bersama-sama menjaga dan merawat bantuan ini agar bermanfaat untuk jangka panjang,” kata Dadang.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Tegal, Suparje Wardiyono mengatakan, bantuan ini sejalan dengan semangat PLN untuk melistriki lahan pertanian yang disebut dengan Electrifying Agricultrure.
Diharapkan ini dapat menjadi contoh bagi kelompok tani yang lain untuk menggunakan listrik dalam usaha taninya.
“Dimana penggunaan listrik ini tentunya dapat menghemat biaya serta meningkatkan produktivitas pertanian,” imbuhnya. (jeki)